Padang  

Analisis Ujaran Kebencian terhadap Kebijakan di Asrama Universitas Andalas pada Media Sosial

Hal tersebut dapat menyebabkan pengelola merasa malu. Ujaran kebencian ini seringkali muncul dari berbagai komentar netizen, terutama alumni dan mahasiswa yang pernah atau sedang tinggal di asrama Universitas Andalas, di berbagai platform sosial media seperti Instagram, Tiktok, dan Twitter.

Sangat dibutuhkan bagi pihak universitas untuk merespons dengan tulus dan melakukan evaluasi yang menyeluruh terkait kebijakan asrama. Rektor Universitas Andalas telah mengungkapkan kesungguhan dalam meningkatkan kerangka kerja yang ada supaya lebih inklusif dan peduli terhadap keberagaman. Menyampaikan pengetahuan tentang ujaran kebencian perlu dilakukan di tengah mahasiswa, hal ini penting untuk meningkatkan pemahaman tentang ujaran kebencian dan mencegah penyebaran informasi yang tidak benar serta menciptakan lingkungan kampus yang harmonis.

Selain itu, penting juga untuk terjalin kerja sama antara universitas dan mahasiswa dalam merumuskan kebijakan yang adil. Melalui kegiatan edukasi di media sosial, kita dapat turut membantu meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari ujaran kebencian serta pentingnya untuk menghargai perbedaan.

Dengan cara ini, diharapkan tercipta suasana kampus yang lebih damai dan penuh penghormatan antar sesama.(*)