Limapuluh Kota – Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dari Partai Golkar M. Fajar Rillah Vesky, meminta pemerintah kabupaten setempat, agar tahun depan dapat mengalokasikan anggaran pengadaaan seragam untuk Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) kecamatan. Serta anggaran peringatan kemerdekaan Republik Indonesia untuk Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) di Kecamatan atau Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimca).
Permintaan itu disampaikan Fajar Rillah Vesky, usai mengikuti rapat paripurna istimewa DPRD Limapuluh Kota, Jumat (16/8) pagi. Rapat paripurna istimewa yang dipimpin oleh pimpinan sementara DPRD Limapuluh Kota Doni Ikhlas dan Aulia Efendi tersebut, digelar dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraaan Presiden Republik Indonesia pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun 2024.
Usai rapat paripurna istimewa DPRD Limapuluh Kota yang dihadiri Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD tersebut, Fajar menyampaikan kepada wartawan, bahwa tahun depan, pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran peringatan kemerdekaan Republik Indonesia untuk seluruh kecamatan di kabupaten ini. Termasuk, anggara untuk pengadaan seragam Paskibra kecamatan yang setiap tahun bisa disimpan sebagai aset kecamatan.
“Berdasarkan aspirasi yang kami dengar dari sejumlah unsur Forkopimca, wali nagari, PHBN Kecamatan, pelatih Paskibra Kecamatan, para kepala sekolah, dan adik-adik anggota Paskibra kecamatan, kami mengusulkan kepada pemerintah daerah, agar tahun depan, dapat dialokasikan anggaran peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di kecamatan-kecamatan. Termasuk, pengadaan seragam untuk Paskibra di kecamatan,” ujar Fajar.
Menurutnya, sejauh ini Pemkab Limapuluh Kota memang telah mengalokasikan anggaran untuk PHBN tingkat kabupaten. Termasuk, untuk Paskibra Kabupaten. Namun, pelaksanaan upacara kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Limapuluh Kota, tidak hanya digelar di tingkat kabupaten atau di GOR Singa Harau, Kecamatan Harau saja. Namun, juga dilaksanakan di 12 kecamatan lainnya di kabupaten ini.
“Pelaksanaaan upacara peringataan kemerdekaan di tingkat kecamatan ini, terbilang dilematis setiap tahunnya. Karena, Kecamatan tidak ditopang dengan anggaran untuk peringatan kemerdekaan. Apalagi, untuk pembelian seragam Paskibra Kecamatan dan untuk pelatih Paskibra. Akibatnya, pihak kecamatan, Forkopimca, ataupun PHBN kecamatan, setiap tahun kewalahan dalam mencari anggaran. Mestinya, karena ini agenda tahunan, dialokasikan rutin setiap tahun dalam APBD,” tambahnya.
Fajar meyakini, anggaran peringatan kemerdekaan di kecamatan ini, sebenarnya juga tidak akan menguras belanja daerah. “Berapa benarlah anggarannya. Masing-masing kecamatan diberi Rp25 juta saja, mungkin sudah cukup. Atau untuk tahun pertama, diberi masing-masing Rp60 juta. Dilebihkan untuk pembelian seragam Paskibra Kecamatan. Dimana, seragam itu nantinya bisa jadi aset kecamatan dan disimpan di kecamatan,” sarannya.
Sehari sebelum mengikuti rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka mendengar pidato kenegaraaan, Fajar Rillah Vesky menjadi satu-satunya anggota DPRD Limapuluh Kota asal Situjuah Limo Nagari yang menghadiri upacara pengukuhan Paskibra Situjuah Limo Nagari, sekaligus Jalan Sehat yang digelar UPT Dinas Pendidikan Situjuah Limo Nagari.
Dalam kesempatan itu, Fajar Vesky menyampaikan rasa salut dan hormatnya kepada pihak Kecamatan, PHBN Kecamatan, Wali-Wali Nagari, perangkat nagari, Bamus Nagari, Panitia Jalan Sehat, Pelatih Paskibra Kecamatan dan Paskibra Kecamatan, Puskemas, serta seluruh sekolah dan guru-guru di Situjuah Limo Nagari, yang bahu-membahu memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia, walaupun dengan anggaran terbatas. “Semangat ini luar biasa dan perlu terus kita rawat bersama,” kata Fajar. (207)