PADANG – Anggota DPRD Padang Muhidi terus menunjukkan kepeduliannya kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan kembali menyalurkan bantuan kepada 42 pelaku UMKM di empat kelurahan di Kecamatan Padang Timur.
Bantuan yang diserahkan berupa perlengkapan usaha seperti 13 unit kulkas, delapan unit gerobok jajaran porsi, enam kompor gas, lima unit blender, dua unit mesin jahit, kompresor, lima unit rice cooker, tiga unit oven, tiga unit food processor, empat unit mixer, kunci soket, regulator, gelas, piring, sendok dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Muhidi mengatakan bantuan sebagai bentuk komitmen dan kepeduliannya dalam pemberdayaan perekonomian masyarakat.
“Bantuan ini diberikan dari dana pokok pikiran sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat yang sudah didata untuk pengembangan usahanya,” kata Muhidi saat menyerahkan bantuan itu, di Jati, Selasa (21/12).
Dengan adanya pemberian bantuan itu, Muhidi berharap agar masyarakat yang menerimanya bisa mengembangkan usahanya, bisa meningkatkan perekonomian keluarga, bisa menyekolahkan anaknya.
“Kita tentunya ingin masyarakat sejahtera. Dengan bantuan ini kita harap agar mereka bisa mengembangkan usahanya dan menjadi mandiri. Dengan begitu, mereka bisa juga nantinya membantu yang lain,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bantuan itu memang telah menjadi programnya sebagai anggota DPRD Padang, yang konsen di tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Selama ini kita juga telah konsen bagaimana pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” katanya.
Sementara Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Rina Melati, berharap, dengan adanya bantuan ini masyarakat bisa mengembangkan usahanya, sehingga omsetnya meningkat.
“Dengan begitu, tentunya ketanahan keluarganya serta kesejahteraan mereka tentunya akan meningkat,” katanya.
Selain it, dia juga meminta kepada masyarakat yang menerima bantuan alat produksi dari dana Pokir Anggota DPRD Padang Muhidi ini tidak dipindahtangankan atau diperjualbelikan kepada pihak lain.
“Kita sangat berharap alat produksi yang diserahkan hari ini benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha dan tidak diperjualbelikan. Karena nanti kami akan melakukan pengecekan lagi kepada penerima terkait penggunaan bantuan ini,” katanya.