PADANG – Sejak Terminal Tipe A Anak Air diresmikan, seluruh bus berbadan besar, termasuk bus massal Trans Padang, mulai keluar masuk terminal. Meski demikian, optimalisasi pemanfaatan terminal tersebut belum sepenuhnya terasa.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Perhubungan Kota Padang berencana mengarahkan angkutan kota (angkot) dengan trayek Lubuk Buaya agar dapat masuk ke Terminal Tipe A Anak Air, Kota Padang.
“Kami ingin menghubungkan lalu lintas angkutan darat melalui pemanfaatan terminal ini,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (24/9/2024).
Menurut Ances, tujuan dari rencana ini adalah menciptakan konektivitas yang lebih baik bagi penumpang angkot dengan bus Trans Padang maupun bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Dengan demikian, penumpang akan lebih mudah beralih moda transportasi di Terminal Anak Air tanpa kesulitan.
“Dampaknya akan sangat terasa, terutama di sektor perekonomian dan transportasi yang akan semakin berkembang,” jelas Ances.
Namun, ada kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha transportasi terkait akses menuju Terminal Anak Air. Jalan masuk menuju terminal dinilai perlu diperlebar agar bisa dilalui angkutan besar dari dua arah. Pelebaran jalan sepanjang satu kilometer ini membutuhkan anggaran besar, terutama untuk pembebasan lahan dan pengerjaan fisik.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Pemko Padang memerlukan dukungan anggaran untuk pelebaran jalan ini, dan kami berharap Pemprov Sumatera Barat dapat membantu melalui hibah karena akses ini juga akan digunakan untuk angkutan AKDP,” ujarnya.
Terminal Tipe A Anak Air diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Desember 2023. Terminal ini menggantikan Terminal Bingkuang di Air Pacah dan dibangun dengan anggaran sebesar Rp70 miliar. Terminal Anak Air saat ini menjadi terminal termegah di Sumbar. (MC)
