Misalnya saja jumlah dana yang diperlukan untuk membeli bahan baku, sumber daya manusia, bahan bakar, dan sebagainya.
Jadi, begitu pinjaman KUR cair, Anda bisa langsung fokus mengalokasikan uang untuk kepentingan bisnis tersebut bukan untuk keperluan pribadi.
Apalagi dipakai untuk membiayai gaya hidup dari kredit usaha ini yang nantinya perlahan menghancurkan bisnis Anda.
2. Eksekusi Bisnis di Waktu yang Tepat
Ide dan rencana bisnis tetap akan menjadi seperti rencana tanpa eksekusi, yaitu aksi nyata untuk mewujudkan ide atau rencana bisnis yang sudah dirancang secara matang.
Penggunaan modal KUR yang telah didapatkan untuk usaha, dapat dimanfaatkan pada waktu yang tepat berdasarkan ide atau rencana bisnis yang akan dijalani.
Misalnya, saat kondisi ekonomi sedang stabil ada potensi untuk berkembang dan setelah dilakukan riset pasar. (DANA Kaget)
Selain itu, Anda dapat memulainya ketika Anda sudah bisa fokus dan belajar untuk menanamkan dalam diri sikap seorang enterpreneur.
Memulai dan mengembangkan bisnis di waktu yang tepat diharapkan dapat membuka jalan yang mulus terhadap kelancaran usaha Anda.
Hasilnya pun diharapkan akan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan saat mulai usaha melalui pinjaman KUR dari bank.
3. Membuat Pembukuan yang Rapi
Trik sukses memulai bisnis dengan pinjaman KUR agar tidak bangkrut adalah dengan membuat pembukuan yang rapi dalam menjalankan usaha.
Pertama. Harus ada pembukuan yang mencatat arus kas uang yang masuk dan keluar. Jadi, Anda akan lebih mudah dalam melakukan evaluasi mingguan bulanan atau tahunan.
Selain itu, Anda juga tahu berapa keuntungan yang diterima Anda dapat memisahkan pembukuan berdasarkan kategori pertama, kategori biaya operasional.