PADANG – Menekan keberadaan anak jalanan (anjal) dan gepeng di Padang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Padang terus melakukan pengawasan di perempatan lampu merah, Senin (8/2).
Tidak hanya itu, pasukan penegak perda juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya agar tidak memberikan uang atau barang kepada anjal, gelandangan dan pak Ogah yang ada di perempatan jalan.
“Dengan kita terus memberikan uang atau barang di perempatan, maka mereka akan bertahan di sana. Dan jumlah mereka akan terus bertambah, hal ini akan menjadi permasalahan sosial di Padang yang harus diatasi bersama,” kata Kasat Pol PP Padang, Alfiadi.
Alfiadi mengatakan, mereka yang berada di perempatan, kebanyakan sudah sering ditertibkan petugas, mereka telah didata dan di rehabilitasi oleh dinas sosial dan juga sudah diberikan pembinaan, agar tidak kembali turun ke jalan.
“Rata-rata yang masih di jalanan adalah mereka telah sering ditertibkan. Bagi mereka yang tidak punya pekerjaan, sudah diberikan assessment oleh dinas sosial, berupa bantuan modal melalui program bantuan sosial, supaya bisa mandiri,” ujar Alfiadi.
Dikatakan, juka masih ada anak-anak yang dibawa di jalanan, dikhawatirkan rawan terjadinya kecelakaan. Karena itu, petugas terus berupaya untuk melakukan pengawasan yang lebih intens dan mengembalikan mereka kembali kepada orangtuanya.
“Mari kita ajak sanak saudara dan tetangga agar tidak memberi apapun di jalanan. Selagi kita masih memberi, mereka akan terus berada di jalanan,” katanya.
Terakhir Alfiadi mengatakan, apabila salah satu dari pengguna jalan memberi uang atau barang kepada mereka yang di jalanan, akan membiasakan diri mereka untuk menerima belas kasihan dari pengguna jalan.
“Mari kita mulai dari sekarang, kita stop memberi uang dan barang di jalanan demi masa depan mereka yang lebih baik,” tutupnya. (deri)