LUBUK BASUNG – Berkat kesigapan warga dan bantuan Pemadam Kebakaran dari Dinas Damkar Agam , kebakaran besar di pemukiman padat di Lansano depan SMP 1 Lubuk Basung berhasil dicegah.
“Kalau tak segera kami lerai bersama sama, tak terbayangkan bagaimana jadinya. Alhamdulillah api berhasil di dipadamkan” kata Anton Maulana,tokoh pemuda Lansano.
Jelang Subuh pagi Senin (4/7) sekitar pukul 02.30 Wib, terjadi kebakaran di salah satu ruang lantai dua rumah toko milik Indra Jaya di Lansano.
“Api sudah membakar pintu, karena yang terbakar adalah tumpukan tempurung kerambil, saya baru saja tertidur, mendengar Indrajaya minta tolong segera saja menghambur ke sebelah, bersama sama kami memadamkan api yang sudah mulai marak” kata Anton.
Lokasi kebakaran adalah rangkaian Ruko berlantai dua dengan sejumlah ruangan. Ruko itu adalah kediaman Indrajaya do depannya ada kedai padat isi kebutuhan harian milik Indra dan isterinya Mis.
Sedangkan rumah Anton Maulana terletak persis di belakang Ruko Indrajaya dan menjadi bahagian 6 buah rumah berjejer sampai ke belakang. Di sekitar Ruko Indra dan rumah Anton Maulana adalah terdapat rumah rumah permanen dan rumah kayu termasuk di sebelah Baratnya rumah kayu milik Oma dan kedai papan yang ditinggali oleh Adliwirman anak beranak.
“Saya dan anak anak serta beberapa tetangga terdekat ramai ramai ambil air untuk memadamkan api, tak lama kemudian Damkar datang, api kemudian benar benar padam, terimakasih untuk kawan kawan Damkar” kata Anton yang juga pegawai DPU Agam.
Anton menjelaskan, satu ruangan di lantai dua Indrajaya itu digunakan untuk menyalai (memanaskan) kelapa busuk untuk dijual ke Pariaman. Indrajaya yang menjual kebutuhan harian juga menjual kelapa. “Kelapa kelapa yang tidak terjual kemudian disalai disitu dengan bakar tempurung kelapa” kata Anton.
Indra Jaya kata Anton sudah mematikan semua api bekas menyalai. “Mungkin ada api kecil yang tak termatikan, itulah yang membesar,” katanya.
Anton mengungkapkan, kejadian serupa sudah pernah juga terjadi beberapa waktu lalu.
“Sebelum ini sudah pernah juga hampir kebakaran seperti ini, tapi syukur itu siang hari. Jadi ini sudah yang kedua kali,” ujarnya.
Karena pembakaran kelapa itu ternyata membahayakan, Anton Maulana mengaku sudah meminta Indrajaya untuk menutup aktifitas bakar bakar di rumahnya itu.