PADANG – Konsultan Komunikasi dan Motivator, Dr. Aqua Dwipayana kembali hadir di Universitas Negeri Padang (UNP). Bila, sebelumnya memotivasi mahasiswa, Senin (9/7), dia memberikan motivasi untuk para dosen muda dan tenaga pendidik di kampus itu dalam dua sesi.
Di setiap sesinya, Aqua yang mantan wartawan sejumlah media nasional itu selalu mengawali dengan pertanyaan, “sudahkah Anda bersyukur hari ini?”.
“Jadi bersyukurlah atas dirimu apa adanya, karena bila kamu membandingkan dengan orang lain, kamu akan terkejut dengan rahasia hidup mereka,” kata Aqua lagi.
Diterima menjadi dosen menurut pria kelahiran Pematang Siantar pada 1970 itu, harus disyukuri, apalagi menjadi dosen UNP yang saat ini sudah terkenal.
Aqua mengingatkan, 80 persen kesalahan di dunia kerja adalah hasil dari komunikasi yang buruk. Dari itu perlu bagi setiap orang untuk menciptakan komunikasi efektif, yakni berkomunikasi dengan menggunakan bahasa non verbal, dengan menggunakan ekspresi wajah, gesture dan gerak badan, juga bijak dalam memanfaatkan media sosial.
“Untuk menjadi profesional, harus ada komitmen, konsisten, dan kredibilitas. Kalau jadi dosen, jadilah dosen yang berkarakter bagi mahasiswa, yaitu tidak menyusahkan mahasiswa, tidak pelit nilai, selalu mengikuti perkembangan zaman, memotivasi tapi tidak menggurui, jangan memberi deadline tugas terlalu cepat, juga tidak alergi dengan saran dan kritik,” tegasnya.
Selain itu, Aqua juga mengemukakan Konsep 3B, yaitu hidup Berdoa, Bekerja, dan Bersyukur dengan terus pula membangun silaturahmi.
Hal senada juga disampaikannya di sesi kedua yang juga dilaksanakan di ruang pertemuan lantai 4 Gedung Rektorat UNP.
Aqua mengatakan tenaga pendidik berperan dalam kemajuan UNP.
Makanya, mereka (para tenaga pendidik-Red) juga harus mempersiapkan diri dengan baik. Tidak saja jasmani, tapi juga rohani. Meskipun tenaga pendidik tersebut ada yang belum PNS, namun mereka diingatkannya untuk tetap bersyukur.
Wakil Rektor II UNP, Syahril, PhD., mengatakan, di UNP terdapat 340 PNS dan 326 tenaga kontrak. UNP terus memberikan perhatian kepada tenaga kontrak, terutama untuk penghasilannya. (yuni)