Ardyan menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 19 Salo Bangkinang 1980-1986. SMPN Salo Bangkinang Riau 1986-1989. Selanjutnya melanjutkan di SMAN 3 Bukittinggi 1989-1992.
Kala SMA ini, ia mulai mandirij auh dari orang tua. Aktif di kegiatan Pramuka yang telah dimulainya sejak kelas 3 SD hingga mencapai Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pandega, serta aktif dalam kegiatan organisasi Putra Putri purnawirawan dan putra putri Tentara/Polri (FKPPI). Pada 1992 ia menamatkan sekolah di SMA 3 Bukittinggi.
Ardyan memilih kuliah Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta (UBH) 1992-1997. Aktif di Senat Mahasiswa Fakultas dan Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Indonesia (Ismahi). Turun ke jalan menjadi demonstrans hingga menamatkan kuliah, kerap ia lakukan bersama teman-teman aktivis di Padang. Hingga reformasi tiba, Orde Baru tumbang Mei 1998, Ardyan tercatat satu dari sekian banyak aktivis yang ikut mengadvokasi gerakan reformasi.
Selepas kuliah, Ardyan bergabung ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, yang dipimpin Miko Kamal. LBH Padang merupakan cabang dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) yang didirikan oleh Dr. Iur Adnan Buyung Nasution, beserta rekan-rekan.