SOLOK SELATAN – Kabut tebal yang menyelimuti daerah sekitar kawasan PT. Supreme Energi Muaro Labuh (SEML) di daerah Pekonina, Kecamatan Pauah Duo, Solok Selatan masih menjadi topik utama perbincangan warga. Sebagian khawatir, fenomena itu berkaitan dengan aktivitas eksploitasi panas bumi oleh PT SEML. Sebagian lain, menganggap hanya fenomena alam biasa.
Keresahan warga yang terus meluas, membuat pihak Lingkungan Hidup Solok Selatan tidak bisa tetap diam. Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan peninjauan lansung ke lokasi PT. SEML.
Penelusuran media ini, fenomena asap ini mulai merebak setelah beredarnya video yang memperlihatkan kepulan asap yang membumbung tinggi di kawasan PT. SEML dengan suara dengungan yang cukup keras. Bertepatan dengan itu, kondisi alam di daerah sekitar perusahaan dan sebagian daerah di Solok Selatan tertutup kabut yang cukup tebal. Dua hal ini yang membuat warga buncah.
Sampai Kamis (18/2), sejumlah warga masih ‘heboh’ dengan fenomena ini. Di warung-warung kopi, di tempat ibuk-ibuk membeli sayur. Di media sosial pun menjadi topik terhangat.
Meski pihak PT. SEML, melalui Site Support Manager, Yulnofrins Napilus, telah berbicara di sejumlah media dan menyampaikan bahwa asap membumbung tinggi tersebut adalah uap air dan tidak membahayakan, ternyata belum sepenuhnya diterima masyarakat. Masih banyak yang khawatir hal buruk menimpa kampung mereka.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan merencanakan untuk melakukan peninjauan lansung ke lokasi PT. SEML. “Tentunya kita tidak menginginkan keresahan warga terus berlanjut,” kata Plt Kadis Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan Novi Hendrix yang dihubungi melalui telepon selulernya.
Disampaikan Novi, sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimilikinya, pengawasan terhadap aktivitas PT SEML secara berkala terus dilakukan. Khususnya menyangkut dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Terkait fenomena asap dan video yang beredar, pihaknya juga telah menerima keterangan dari pihak PT. SEML. “Disampaikan kepada kami bahwa hal itu berkaitan dengan pengujian sumur panas bumi. Asap yang terlihat, sebenarnya adalah uap air dan tidak membahayakan,” katanya.
Sebelumnya Site Support Manager PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), Yulnofrins Napilus mengatakan, Video yang beredar di Medsos tersebut adalah uji sumur yang dilakukan sehingga mengeluarkan uap air bukan gas dan dibuka steam sehingga mengeluarkan suara.
Uji sumur itu katanya merupakan hal yang biasa dilakukan. “Sebenarnya itu semburan uap air bukan gas atau asap,” katanya, Senin (15/2) lalu.
Video tersebut katanya diambil oleh pihak kontraktor yang tidak paham. “Sehingga, Kami minta pada rekanan kontraktor untuk menyampaikan kepada karyawannya supaya memahami uji sumur yang dilakukan perusahaan saat diperlukan.Uji Sumur dilakukan tidak setiap saat, ini hal yang sering dilakukan,” tuturnya. (rk)