JAYAPURA – Cabang olahraga beladiri rentan dengan cedera, seperti yang dialami atlet Muaythai Sumbar, Andri Nofrizal. Untung, tim medis panitia dan tim medis kontingen Sumbar cekatan hingga dampak cedera dari Andri yang bertarung dengan atlet tuan rumah Jeksen Karmela di kelas 57 Kg, bisa diminimalisir.
Bertarung di GOR STT GIDI, Kabupaten Jayapura, Selasa (28/9/2021), Andri harus mengakui keunggulan lawannya. Pertandingan terpaksa dihentikan oleh wasit, lantaran luka robek yang diterima Andri menghalangi pandangan mata.
Andri langsung dilarikan keruang medis dan ditangani secara profeisonal oleh tim medis PON XX Papua 2021. Menurut tim kesehatan kontingen Sumatera Barat, dr. Pudia M. Indika, keadaan Andri sudah membaik setelah ditangani oleh tim kesehatan di venue.
Pudia juga mengatakan luka robek yang dialami Andri hanya bagian luarnya saja. “Andri mengalami luka robek yang disebabkan oleh benda tumpul, lukanya memang tidak sejajar dan tidak begitu baik. Tapi untung hanya bagian luarnya saja,” katanya.
Pudia juga mengatakan tim kesehatan akan mengevaluasi luka robek Andri. “Kami sebagai Tim Medis Kesehatan Sumbar, akan lakukan evaluasi, apa yang dialami oleh andri tersebut,” katanya.
Pudia juga berharap, luka yang dialami Andri tidak akan berdampak apapun nantinya. “Mudah-mudahaan luka andri tersebut tidak berdampak apapun nantinya,” pungkas Pudia. (*)