Pada tiga bulan, sementara kelompok pertama hampir semua responde mengalami penurunan berat badan 5 kilogram. Sementara kelompok kedua, hampir semua peserta mengalami penurunan berar badan hingga 1,4 kilogram.
Tingkat glukosa rata-rata selama tidur hanya turun pada kelompok kedua, yaitu 24 mg/dL. Ketahanan karbohidrat dan kelaparan menurun secara signifikan pada kelompok kedua.
“Diet dengan waktu dan frekuensi makan yang cukup, memiliki peran penting dalam pengendalian glukosa dan penurunan berat badan,” terang Daniela.
Penelitian ini dipresentasikan pada ENDO 2018, pertemuan tahunan ke-100 Masyarakat Endokrin di Chicago, Illinois. Demikian dilansir Zeenews, Selasa (20/3/2018).(aci)