PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menghadiri pelantikan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekransda) Provinsi Sumbar masa bakti 2021-2024. Pengurus yang dikukuhkan berjumlah 11 orang dengan Ketua Dekranasda Sumbar dijabat, Harneli Bahar.
Dalam sambutannya Wagub Sumbar mengatakan selamat kepada Ibu Hj. Harneli Mahyeldi yang baru saja dilantik sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Masa Bakti 2021-2024, oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Ibu Hj.Wury Ma’ruf Amin. Pelantikan ini juga disusul oleh pelantikan 11 orang Ketua Dekranasda Kabupaten Kota lain di Sumatera Barat.
Audy Joinaldy berharap, jajaran pengurus yang baru saja dilantik dapat lebih bergerak di sektor handicraft untuk kemajuan industri kerajinan di Sumatera Barat.
“Kami berharap Dekranasda kabupaten dan kota segera membentuk kepengurusannya dan mulai bekerja dengan baik meskipun saat ini kini masih berada dalam situasi Pandemi Covid-19. Pengurus baru diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan yang terbuka luas di Sumbar,” kata Audy Joinaldy di Auditorium Gubernuran, Rabu (14/3/2021).
Pada kesempatan ini, Wagub Sumbar berpesan tiga hal. Pertama, Dekranasda dapat menyusun dengan selalu bersinergi dengan program pusat dan program lainnya dengan mitra kerja lain di daerah.
Kedua, Meningkatkan kepedulian, pembinaan dan pengembangan Industri Kerajinan di Sumatera Barat. Ketiga, Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya para Pengusaha / perajin Handicraft.
“Itu yang kita harapkan, karena Sumbar memiliki keanekaragaman produk kerajinan yang bernilai seni dan budaya tinggi,” ucapnya.
Produk kerajinan tersebut sangat potensial untuk dikembangkan dan ditingkatkan menjadi komoditas perdagangan yang memiliki daya saing tinggi.
Selain itu, produk kerajinannya dapat menjadi mata pencarian sambilan bagi para pengrajin. Berbagai produk kerajinan yang menjadi unggulan Sumbar seperti produk tenun, songket, bordir serta sulaman.
Bahkan Sumatera Barat ditetapkan sebagai Sentra Sulam dan Bordir Indonesia. Maka lahirlah beberapa produk kriya sulam seperti Kapalo Samek, Suji Caia, Sulam Bayang, Sulam Benang Mas, serta Bordir Kerancang. Hasil kriya ini bahkan telah memecahkan record Nasional MURI dan bahkan dunia untuk kategori Sulam Terpanjang dengan panjang 20 meter.
“Hal ini membuktikan, bahwa hasil kriya Sumbar sudah diakuti berbagai pihak, baik untuk desain, pembuatan, maupun kualitas itu sendiri. Untuk itu mari kita kembangkan dan dilestarikan,” ajaknya.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Sumbar kepengurusannya Periode yang lama, di bawah kepemimpinan Ibu Hj. Nevi Zuairina Irwan Prayitno yang telah memimpin Lembaga Kerajinan Dekranasda Provinsi Sumatera Barat selama 10 tahun untuk mengangkat dan mengharumkan nama Industri Kerajinan Sumbar hingga ke Mancanegara.