JAKARTA – Pada awal 2019 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mempertahankan prestasi dan kembali memperoleh sertifikat ISO 9001-2015, dari Worldwide Quality Assurance (WQA), sebuah lembaga sertifikasi manajemen berstandar global.
Ketua Baznas, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA, CA kepada Singgalang di Jakarta Jumat (18/1/2019) mengatakan, sertifikat ini dapat menjadi bukti bahwa Baznas merupakan lembaga amil zakat yang memiliki manajemen yang baik, transparan dan akuntabel.
Perolehan sertifikat ISO ini sebagai hadiah milad Baznas yang ke-18 pada 17 Januari 2019. Semoga menambah rasa kepercayaan masyarakat sehingga Baznas dapat lebih luas menyalurkannya kepada para mustahik. Serta membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Baznas sudah mendapatkan sertifikat ISO sejak 2007. Sertifikat versi terbaru, yakni ISO 9001-2015 pertama kali pada 2017, kembali diraih pada 2018 berhasil dipertahankan. Dengan diraihnya Sertifikat ISO dapat mendorong manajemen dan pengelolaan zakat yang transparan, dan akuntabel.
Hal ini sangat diperlukan dalam pengelolaan dana umat agar masyarakat makin percaya untuk mengamanahkan zakat infak dan sedekahnya. Baznas Pusat, Baznas Provinsi, dan Kabupaten/Kota berupaya menanggulangi kemiskinan sebesar 1 persen dari jumlah penduduk miskin di Indonesia setiap tahunnya.
“Baznas mendorong seluruh organisasi pengelola zakat untuk memenuhi standar manajemen ISO. Selain memenuhi kaidah syariah dan aturan perundangan, kepercayaan masyarakat untuk menunaikan kewajibannya semakin tinggi” tambahnya. (sm)