Pariaman – Mengawali tahun baru 2021, Pemerintah Kota Pariaman menggelar coffee morning bersama seluruh kepala OPD di Ruang Rapat Walikota Pariaman, Senin (4/1/2021). Rapat dipimpin langsung Walikota Pariaman, Genius Umar didampingi Asisten I Yaminurizal dan Asisten II Sumiramis.
Walikota Pariaman, Genius Umar menyampaikan beberapa hal. Terutama, perihal pencapaian dan realisasi kegiatan fisik dan anggaran, program pembangunan 2020 dengan kendala yang dihadapi dalam kondisi pandemi covid-19. Kemudian evaluasi penurunan PAD dan retrebusi serta rekonsilidasi organisasi.
Genius mengingatkan bahwa Kota Pariaman adalah kota tujuan wisata. Dalam melakukannya, tentu menjadi tanggungjawab bersama dalam menjaga kawasan tersebut. Selain itu, bagaimana peran serta dari masyarakat juga harus diperlukan.
Walikota minta kepada Dinas terkait untuk membina masyarakat terutama para pedagang di kawasan wisata. “Berikan mereka tanggungjawab untuk gotong royong pagi dan sore untuk membersihkan lapaknya yang berdiri di kawasan wisata tersebut,” pintanya.
Walikota juga menyampaikan bahwa Pemko Pariaman telah membantu para pedagang dengan 30 unit kios petak di kawasan wisata Talao Pauh Pariaman tahun 2020. “Masih ada 10 unit lagi yang akan kita berikan kepada para pedadang yang akan dibantu dari dana CSR dari Bank Nagari, BRI dan BNI,” tuturnya.
Sementara itu, Katanya, di masa pandemi covid-19 ini kita harus tetap produktif. “Saya lebih senang pada kegiatan padat karya, di padat karya itu hasil yang kita kerjakan itu ada masyarakat juga bisa terima uang atau gajinya,” ujarnya.
Di samping itu, Genius menghimbau agar ASN di Pemko Pariaman jangan bekerja rutinitas, tapi bekerjalah dengan kreatifitas dan inovasi barunya. Contoh, di sektor pertanian, tidak ada lahan kosong di Kota Pariaman bagaimana kita dari ASN mendorong masyarakat agar bertani.
Selanjutnya, untuk mengaktifkan tugas dan perannya, Satpol PP juga perlu di-backup oleh kecamatan melalui Kasi Trantib.Tugasnya Pol PP Kecamatan itu adalah untuk mengecek keamanan dan ketertiban di kecamatan, mengecek kinerja dubalang di desa-desa. (agus)