Dua ketua TP PKK ini berpacu dengan incumbent Endre Syafoel dan dua mantan kepala daerah, Syamsu Rahim (mantan Bupati Solok) dan Fauzi Bahar (mantan Walikota Padang), untuk merebut kursi Senayan.
Menariknya, Bupati Pessel, Hendrajoni, juga menjabat Ketua PAN Pessel. Begitu pula Bupati Solsel, Muzni Zakaria, juga menjabat Ketua Partai Gerindra Solsel. Sebagai ketua partai, tentu Hendrajoni di Pessel maupun Muzni di Solsel, punya kewajiban moril untuk memenangkan partainya di daerah kekuasaannya pada Pileg 2019. Pertanyaannya, pilih istri atau parpol?
Empat istri kepala daerah lainnya tidak berpacu ke Senayan, melainkan membidik kursi DPRD Sumbar. Yaitu istri Walikota Padang, Harneli Bahar Mahyeldi dengan kendaraan PKS dari dapil 1 (Padang), istri Wakil Bupati Agam, Candra Gumilarti Farhan dengan kendaraan PKS dari dapil 3 (Agam/Bukittinggi).
Kemudian istri Bupati Pasaman Barat, Yunisra Syahiran melalui Gerindra dapil 4 (Pasbar/Pasaman) dan istri Bupati Tanah Datar, Emi Irdinansyah lewat NasDem dari dapil 4. (pendi)