LUBUK BASUNG – Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Agam, mengakibatkan bahu jalan alternatif via Koto Baru-Canduang -Baso terban di Jorong Balai Bagamba Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu, beberapa hari lalu.
Terbannya bahu jalan alternatif via Koto Baru-Canduang- Baso itu, Sabtu (16/5) ditinjau oleh Sekretaris Kabupaten (Sekdakab) Agam, H. Martias Wanto didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Kasat Pol PP Damkar, Kadishub, Kesbang Pol dan BPBD Kabupaten Agam, Camat Banuhampu serta Walinagari Ladang Laweh dan Walinagari Kubang Putiah.
Sekdakab Agam, H. Martias Wanto pada kunjungan itu meminta kepada kedua walinagari agar memberi tanda atau rambu-rambu sekaligus membuat pemberitahuan supaya kendaraan truk tidak melewati jalan alternatif tersebut.
“Apalagi masa lebaran tidak lama lagi, bila ruas jalan alternatif ini dilalui truk kondisi jalan dikhawatirkan mengundang kecelakaan, apalagi sebahagian bahu jalan terlihat retak, kemudian tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas hendaknya dilakukan dengan sistem buka tutup,” kata H. Martias Wanto.
Terbannya bahu jalan yang merupakan jalur jalan alternatif penghubung Koto Baru- Ladang Laweh-Kubang Putiah Kecamatan Banuhampu, Sungai Pua, Canduang dan Kecamatan Baso itu, para pengendara diminta hati-hati.
Kerusakan bahu jalan yang terban tersebut dengan kedalaman sekitar 25 meter sepanjang sekitar 20 meter, jika datang musim hujan terbannya akan bertambah, apalagi setiap kendaraan yang lewat getarannya cukup kuat.
Untuk mendapatkan bantuan perbaikan akses jalan aternatif terancam putus tersebut, Walinagari Kubang Putiah, Magdavera sudah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Agam. Alhamdulillah sudah ditinjau oleh Sekdakab. Agam.
“Dengan adanya peninjauan dari Pemkab Agam, kami atas nama pemerintah Nagari Kubang Putiah dan Ladang Laweh mengucapkan terima kasih, semoga bahu jalan alternatif yang terban itu segera mendapat perbaikan,” harap Magdavera. (Kasnadi.NP)