PADANG PARIAMAN– Balai Besar POM di Padang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman bersinergi dalam kegiatan edukasi bertajuk “Harmonisasi Bangun Sinergi dalam Percepatan Penurunan Stunting” di Puskesmas Batu Basa, Kecamatan IV Koto Aur Malintang.
Kegiatan ini menargetkan 45 peserta, termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, kader posyandu, dan tokoh masyarakat.
Kepala BAPEDA sekaligus Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Drs. Azwaman, MM, menyampaikan bahwa target nasional penurunan stunting tahun 2024 adalah 14%, sedangkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2023 masih sebesar 19%. “Dibutuhkan usaha ekstra dan kolaborasi antar instansi untuk mencapai target nasional ini,” ujarnya.
Ia pun menghimbau para peserta untuk menerapkan edukasi yang telah diberikan oleh narasumber.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM di Padang yang diwakili oleh Linda Gusrini Fadri, S.Si, Apt, M.Farm (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya) menekankan pentingnya konsumsi pangan aman dan bebas cemaran untuk mencegah stunting. “Mari kita bersama-sama cegah stunting dengan konsumsi pangan aman demi mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045,” ajaknya.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi oleh dua narasumber:
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dengan materi “Cegah Stunting itu Penting”
Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai Besar POM di Padang, Azfrianty, S.TP, M.Farm dengan materi “Cegah Stunting dengan Keamanan Pangan”
Selain itu, para peserta juga diajak berinteraksi melalui peregangan dan kuis dengan hadiah berupa paket informasi keamanan obat dan makanan.
Sinergi antara Balai Besar POM di Padang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan aman dan bergizi untuk mencegah stunting. Hal ini sejalan dengan target nasional penurunan stunting dan mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.