TUA PEJAT – Mandi di sungai, balita usia 2 tahun hanyut diseret arus. Korban bernama Mawarni, dikabarkan pada Jumat (5/5) pagi, sekitar pukul 7.00 WIB tengah mandi bersama ibunya di Sungai Saibi, Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat, Kepulauan Mentawai.
Namun, diduga, akibat derasnya arus, korban hanyut terseret arus sungai, meski ibu korban sendiri sempat berupaya untuk melakukan pertolongan. Bahkan upaya pencarian yang dilakukan masyarakat setempat selama seharian sama sekali tak membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Kepulauan Mentawai, Akmal, menyebutkan, informasi didapat dari salah satu staf Kecamatan Siberut Barat pada hari yang sama, sekitar pukul 18.30 WIB. Mendapatkan informasi itu, tim pencari gabungan langsung bergerak keesokan harinya, Sabtu (6/5) menuju lokasi dengan menggunakan long boat kepunyaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Dimana untuk akses ke lokasi tersebut dari Tuapejat, ibukota Kepulauan Mentawai, alternatif satu-satunya musti melalui jalur laut.
“Kami mengerahkan long boat BPBD dengan personel 13 orang,” ujar Akmal di kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Kepulauan Mentawai, Selasa (8/5).
Tim pencari yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Lanal, Koramil, Polsek dan masyarakat sekitar hingga pencarian pada hari keempat ini, (8/5), masih berupaya melakukan pencarian terhadap balita malang itu. Sejauh ini, belum didapat informasi tanda-tanda akan ditemukannya korban. (ricky)