PADANG – Mahasiswa perlu terus disadarkan bahwa masyarakat membutuhkan mereka agar berkontribusi nyata dalam dinamika kehidupan sosial yang semakin kompleks.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi, Dr. Irwandi, saat menjadi narasumber pada forum Seminar dan Workshop Program Kreativitas Mahasiswa di Politeknik Padang, Kamis (17/10), mengatakan generasi muda, termasuk mahasiswa adalah generasi penggerak bangsa yang berperan dalam memberikan solusi akan isu-isu sosial tersebut.
Menurut Irwandi, dalam dunia yang terus berkembang dan kompleks ini,mahasiswa memiliki potensi dan energi yang besar untuk mendorong perubahan sosial,melengkapi politik, dan ekonomi yang lebih baik.
“Kesadaran dan pendidikan mahasiswa dapat berperan sebagai agen penyadaran di masyarakat, ” jelasnya.
Dijelaskannya, melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mahasiswa didorong untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial, lingkungan, atau kesehatan yang relevan. Dengan memberikan informasi yang benar dan terpercaya, ungkapnya, mahasiswa dapat membantu masyarakat memahami isu-isu penting dan mengambil tindakan yang tepat.
“Dengan menggunakan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, mahasiswa dapat melakukan penelitian yang relevan dan memberikan solusi baru untuk permasalahan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkannya, melalui kolaborasi dengan komunitas, pemerintah, dan sektor swasta, mahasiswa dapat mengimplementasikan hasil penelitian mereka ke dalam praktik dan menciptakan perubahan yang signifikan.
Agar peran strategis itu dapat diwujudkan, terang Irwandi, mahasiswa perlu dilatih untuk berpikir secara lateral. Berpikir lateral, jelasnya, merupakan cara berpikir yang tidak lagi linear yang melihat solusi tunggal atas sebuah masalah.
“Sebaliknya, berpikir lateral adalah berpikir kreatif untuk menemukan solusi inovatif yang melihat masalah dari sudut pandang baru, bahkan melalui cara yang tak diduga,” terangnya.
Ditambahkannya, berpikir lateral bukan pengganti berpikir linear, namun keduanya saling melengkapi. (*)