AGAM – Selain Bukik Batabuh, ternyata Jorong Galuang, nagari Sungai Pua juga mengalami kerusakan yang cukup parah akibat banjir bandang dan lahar dingin yang menerjang daerah itu, Sabtu (11/5) malam.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Singgalang di TKP sampai sore sudah ada 8 warga yang ditemukan meninggal dunia.
Sedangkan yang masih hilang dan belum ditemukan berjumlah dua orang.
Hal itu dibenarkan kepala pelaksana PMI Bukittinggi, M.Jais saat ditemui Singgalang di Galuang, Minggu (12/5) sore.
“Hingga Minggu (12/5) sore sudah ada 8 korban yang berhasil kita temukan dan kita evakuasi ke rumah sakit, sedangkan dua orang lagi masih hilang”, ujar Ahmad Jaiz
Kedua warga yang belum ditemukan itu masing masing bernama Sahar dan Am.
“Hari ini kita masih fokus melakukan pencarian korban dengan cara penyisir kembali aliran aliran galodo di galung tersebut sebelum kita melakukan pembersihan material galodo tersebut”, jelasnya.
Menurut Jais musibah banjir bandang atau galodo yang menghantam Jorong Galuang nagari Sungai Pua ini dinilai cukup parah karena terdapat 10 rumah yang hanyut serta puluhan lainya yang mengalami rusak berat.
“Belum pernah musibah seperti ini terjadi di Galuang. Apalagi dampak dari banjir bandang itu cukup banyak korban dana kerusakan bangunan dan lahan pertanian”,tegasnya. (gindo)