LUBUK SIKAPING – Air yang membanjir Lubuk Sikaping, Pasaman sudah mulai surut, Minggu (3/12). Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut.
Kalaksa BPBD Pasaman melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Boy Candra Lubis, Minggu (3/12) mengatakan, untuk kondisi saat ini air sudah mulai surut dan warga sudah dievakuasi.
“Kebutuhan mendesak yang perlu kita sediakan ada beberapa hal yaitu alat berat, truk, gergaji mesin, selang, air bersih dan dapur umum,” katanya.
Sebelumnya, akibat curah hujan yang cukup tinggi sedari sore, beberapa daerah di Lubuk Sikaping banjir.
“Akibat curah hujan yang tinggi, terjadi banjir bandang di Jorong Kampung Lua/Jorong Tampang, Nagari Durian Tinggi dan Jorong 4 Rimbo Aro, Nagari Tanjung Beringin Kecamatan Lubuk Sikaping,” kata Boy Chandra.
Dijelaskan, kronologis kejadian pada Sabtu,(2/12) sekitar pukul 12.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB terjadi curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan meluapnya air Batang Panapa dan Pigariang di Lubuk Sikaping.
“Tim mendapat laporan Pukul 19.00 WIB langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan evakuasi warga,” terangnya.
Meluapnya Batang Panapa dan Pigariang, lanjut Boy merendam jalan dan permukiman warga.
Adapun rumah yang terendam banjir sekitar 173 rumah dengan rincian sebagai berikut sekitar 167 rumah dan 181 KK di Nagari Durian Tinggi dan 6 buah rumah di Rimbo Aro, Nagari Tanjung Beringin.
Selain itu, jalan terban di Jalan Inspeksi Batang Panapa berkisar 50 meter dan warga yang mengungsi 32 jiwa ke rumah warga yang tidak terdampak. Untuk korban jiwa nihil, korban hilang nihil, luka-luka juga tidak ada. (hen)