LUBUK BASUNG – Bank Nagari Cabang Lubuk Basung tetap kucurkan pembiayaan terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Agam.
Pimpinan Bank Nagari Cabang Lubuk Basung Tasman, Rabu (26/8) menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintah daerah dalam menanggulangi efek perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Salah satu upaya yang dilakukan Bank Pembangunan Daerah, melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dan melalui KUR diharapkan mampu mendorong sektor riil di daerah setempat,” katanya.
Di masa pandemi Covid-19, pihaknya mengambil peran untuk mendukung pemerintah daerah dalam mengatasi dampak ekonomi di sektor riil.
“Pencairan kredit dilakukan setelah melihat kondisi di lapangan, justru ada sektor usaha masyarakat yang membutuhkan dana tambahan,” katanya.
Bank Nagari berupaya mempercepat pemulihan ekonomi dengan menyalurkan kredit yang difokuskan dengan menyasar segmen UMKM, karena dapat menjadi pemantik bagi bergeraknya sektor riil.
Kredit merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong bergeraknya sektor riil seperti usaha perdagangan yang digiatkan oleh masyarakat, apalagi dimasa pandemi Covid-19.
“Penyaluran KUR juga menjadi stimulus bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk menggairahkan kembali perekonomian masyarakat saat pandemi Covid-19,” katanya.
Hingga akhir 2020, masih tersisa Rp16 miliar yang akan disalurkan melalui KUR dari target serapan Rp40 miliar.
Pada 2020 nasabah diberi keringanan dengan suku bunga sebesar 6 persen/tahun, turun dari sebelumnya sebesar 7 persen.
“Hingga akhir 2020 masih terbuka peluang bagi masyarakat yang akan mengajukan kredit ke Bank Nagari Lubuk Basung,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengeluarkan produk terbaru dalam penanggulangan dampak Covid-19 yaitu melalui Kredit Cicilan Uang Covid-19 Impact Treatment (KCU Citra).
KCU Citra ini diperuntukkan khusus kepada pegawai ASN dan pensiunan serta pegawai swasta yang sudah bekerjasama dengan Bank Nagari yang terdampak Covid-19.
“Program ini dalam memberikan perlakuan kepada nasabah KCU yang didominasi oleh pegawai PNS maupun pensiunan, selama pandemi Covid-19 ini tentu mereka secara tidak langsung juga terdampak,” katanya. (mursyidi)