PARIAMAN – Sampah bisa bernilai ekonomis, apabila dikelola dengan baik, sebaliknya bisa merusak lingkungan jika dibiarkan.
Orang yang kreatif mengambil peluang dari sampah ini. Dengan cara mendirikan Bank Sampah. Di Bank Sampah itu, semua sampah yang berasal dari Rumah Tangga maupun di tempat lain, bisa diolah menjadi bahan yang bernilai ekonomis.
Buktinya, Dasawisma Melati 1, Desa Kampung Apar , Kecamatan Pariaman Selatan memanfaatkan tenaga muda kreatif dan inovatif mendirikan Bank Sampah. Peresmian Bank Sampah Sahabat Alam (BSSA) ini dilakukan Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, Senin (9/11) di Desa Kampung Apar.
Mardison Mahyuddin mengatakan ada tiga manfaat yang didapat dengan adanya Bank Sampah ini. Pertama, masyarakat akan menjadi terbiasa mengumpulkan sampah sehingga tidak lagi membuang sampah sembarangan. Kedua dengan terbiasanya masyarakat mengumpulkan sampah, maka lingkungan akan menjadi bersih dan asri dan Ketiga dapat menjadi pemasukan bagi masyarakat.
Untuk itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling bekerja sama dan berkontribusi untuk menangani masalah sampah dan mendorong menciptakan program-program berbasis Bank Sampah seperti yang dilakukan saat ini.
Dalam kesempatan ini, Mardison juga mengucapkan terimakasih kepada PT Pertamina (Persero) Wilayah Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau, yang telah memberikan bantuan kepada BSSA Desa Kampung Apar yang bekerjasama dengan Dasawisma Melati I Desa Kampung Apar.
Operation Head (OH) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Terminal DPPU Minangkabau, Edi Junaidi mengatakan pihaknya setiap tahun selalu menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) didaerah yang menjadi tanggung jawabnya.
“Untuk Kota Pariaman kita dari Pertamina MOR I DPPU Minangkabau menyalurkan sebesar Rp. 100 juta rupiah yang kita serahkan kepada BSSA yang diterima oleh Dasawisma Melati I Desa Kampung Apar, Kecamatan Pariaman Selatan ini, yang nantinya akan menjadi mitra dari Pertamina dalam setiap produk dan hasil yang mereka buat dan programkan,” tuturnya.
Disamping itu, BSSA Desa Kampung Apar mempunyai empat program unggulan, yaitu Sedekah Hijau, Sampah Emas, Sedekah Jelantah dan Sampah Dapur Jadi Sayur. Selain itu di BSSA ini juga membudidayakan maggot (belatung pemakan sampah organik), dan memiliki mesin pencacah sampah organik yang nantinya dapat dijadikan kompos atau Eco Enzyme. (agus)