LUBUK BASUNG – Pemerintah Kabupaten Agam mengapresiasi perantau Minang di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara yang telah banyak membantu rombongan pasca alami kecelakaan bus kemaren.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, H. Martias Wanto, Rabu (10/1) mengatakan, kepedulian perantau Minang di Mandailing Natal (Madina) terhadap rombongan Pemkab Agam yang alami kecelakaan sangat tinggi.
“Hanya beberapa saat setelah kejadian, kita melihat perantau Minang sudah berada di Puskesmas Kotanopan tempat korban pertamakali dievakuasi,” ujarnya.
Bahkan, katanya, ketika mendapat informasi akan dirujuk ke RSUD Panyabungan, perantau berupaya carikan ambulan untuk membawa korban ke rumah sakit.
Puluhan perantau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) dan Rang Mudo-Minang Kabau Saiyo (MKS) itu, turut mendampingi perawatan korban di RSUD Panyabungan, termasuk penyediaan konsumsi bagi tim Pemkab Agam yang datang ke rumah sakit tersebut.
Hingga kini, ulasnya, perantau masih standby di rumah sakit mendampingi korban untuk memantau dan memberi dukungan keluarga korban yang masih dirawat.
“Tidak hanya itu, perantau juga bahu membahu mengevakuasi barang korban dari bus yang alami kecelakaan itu,” sebut Martias Wanto.
Untuk itu, ia berharap persatuan perantau Minang semakin kuat ke depannya. Tidak hanya di Mandina, tetapi juga di seluruh daerah.
“Karena selama ini perantau Minang sangat dikenal di perantauan, dengan memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama,” pungkasnya. (mur)