PADANG-Dalam semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) Sumbar kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Yakesma berhasil menyalurkan bantuan beras sebanyak 34 ton kepada 3.400 kepala keluarga di berbagai wilayah Sumatera Barat. Penyaluran bantuan yang dilakukan secara bertahap ini menjadi bukti nyata komitmen Yakesma dalam membantu masyarakat kurang mampu.
Salah satu titik fokus penyaluran bantuan adalah Kelurahan Sungai Sapih, Padang. Pada Kamis (24/10), ratusan paket beras berisi 10 kilogram per paket telah didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Suasana haru dan syukur menyelimuti acara penyaluran bantuan ini. Senyuman merekah di wajah para penerima manfaat, mencerminkan rasa syukur atas uluran tangan Yakesma.
“Bantuan beras ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Eti, salah seorang warga Sungai Sapih. “Dengan adanya bantuan ini, kami bisa sedikit mengurangi beban pengeluaran sehari-hari.”
Kolaborasi Kebaikan
Penyaluran bantuan beras ini bukan hanya hasil kerja keras Yakesma semata, melainkan juga merupakan buah dari kolaborasi dengan berbagai lembaga zakat nasional lainnya. Kerja sama yang solid ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama dapat menyatukan berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang sama.
“Bantuan beras ini berasal dari masyarakat dan diperuntukkan kembali bagi masyarakat yang tidak mampu,” terang Kabid Penais Zawa, Yufrizal. “Ini adalah wujud nyata dari semangat berbagi dan gotong royong.”
Lebih dari Sekadar Beras
Yakesma tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan konsumtif seperti beras. Lembaga ini juga memiliki program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat dalam jangka panjang.
“Tujuan pendirian LAZ bukan hanya untuk memelihara fakir miskin, tetapi juga untuk memberdayakan mereka agar mampu mandiri,” ujar Syafri, Ketua Cabang LAZ Yakesma Sumbar.
Sebagai contoh, Yakesma telah membina beberapa kelompok usaha masyarakat, seperti kelompok pembuatan donat di Lubuk Minturun dan budidaya jamur tiram di Pauh. Melalui program pemberdayaan ini, diharapkan penerima manfaat dapat memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan dan keluar dari lingkaran kemiskinan.
Harapan untuk Masa Depan