Bantuan Kemanusiaan untuk Pessel, Semen Padang Kirim Bahan Makanan untuk Dapur Umum di Pessel

PADANG – Menyikapi bencana banjir yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), PT Semen Padang menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan untuk kebutuhan dapur umum.

Bantuan bahan makanan yang terdiri dari beras, ayam, telur, bawang, cabe, bumbu masak, minyak goreng, kentang, tomat, tempe dan lain sebagainya itu, diserahkan oleh Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Syaifullah, di Plaza di Kantor Pusat, Minggu (10/3/2024).

Penyerahan bantuan tersebut, turut disaksikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Sumbar, Siti Aisyah, serta sejumlah staf pimpinan PT Semen Padang. Diantaranya, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati, dan Kepala Unit CSR , Dedi M Sidiq.

Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra mengatakan, bencana banjir di Pesisir Selatan ini merupakan musibah yang sangat memprihatinkan. Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, PT Semen Padang bergerak cepat menyalurkan bantuan berupa bahan makanan untuk kebutuhan dapur umum.

“Semen Padang sebagai bagian dari masyarakat Sumbar, kami menyampaikan prihatin dan turut berduka atas musibah banjir yang terjadi dibeberapa daerah di Sumbar, termasuk Pesisir Selatan. Sebagai kepedulian kami terhadap masyarakat terdampak, kami mengirimkan kebutuhan bahan mentah untuk dapur umum,” katanya.

Bantuan ini disalurkan, sebut Indrieffouny, karena dampak banjir membuat suplai bahan makanan banyak terputus, begitu juga dengan pasar-pasar juga ikut terdampak. Maka dari itu, PT Semen Padang ikut menyiapkan kebutuhan bahan makanan, supaya masyarakat yang terdampak banjir masih bisa terus terpenuhi kebutuhannya, terutama untuk masalah pangan atau makanan.

Kepada masyarakat terdampak bencana, apalagi bencana banjir ini terjadi menjelang masuknya bulan suci Ramadan 1445 Hijryah, PT Semen Padang sebagai perusahaan yang peduli terhadap musibah tersebut, berharap agar masyarakat yang terdampak tetap sabar menghadapi bencana ini.

“Bencana ini merupakan ujian dari Allah menjelang masuknya bulan Ramadan. Mudah-mudahan dalam kondisi penuh keterbatasan, masyarakat yang terdampak nantinya bisa tetap melaksanakan puasanya dan ibadah lainnya di bulan Ramadan,” ujarnya. (*)