Padang – Mulai Jumat (16/10) hingga 14 hari ke depan Universitas Negeri Padang (UNP) resmi ditutup sementara alias lockdown dari semua aktivitas. Keputusan itu ditetapkan Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD dalam surat keputusan nomor 3250/UN35/TU/2020 tentang pnutupan sementara Kampus UNP dalan rangka kewaspadan pandemi covid-19 tertanggal 16 Oktober 2020.
Rektor mengatakan, keputusan lockdown kampus itu menyusul banyaknya civitas akademika yang tertular virus corona. “Supaya virus corona ini tidak semakin mewabah di UNP, kita tutup seluruh civitas akademika UNP selama 15 hari kedepan hingga 30 Oktober 2020, karena saat ini sudah 20 orang warga UNP dan keluarga positif covid-19,” kata Ganefri.
Bahkan lanjutnya, dua minggu yang lalu, ada salah seorang dosen hebat UNP yang dipanggil yang mahakuasa. Untuk pelayanan, seluruhnya lanjut rektor akan dilakukan secara online. Tidak ada aktivitas pelayanan tatap muka seperti sebelumnya.
“Semua layanan dilakukan secara online dan kami harapkan tidak ada dosen dan mahasiswa yang datang ke kampus. Lakukan kuliah dan bimbingan skripsi, tesis, disertasi serta aktivitas lainnya secara online melalui zoom dan semacamnya. Sedangkan surat menyurat menggunakan e-Office yang dimiliki UNP,” paparnya.
Selain itu, rektor sudah menetapkan asrama mahasiswa UNP di Kampus Lubuk Buaya untuk isolasi mandiri sementara bagi civitas akademika yang tertular. “Untuk yang merasakan gejala covid-19, diharapkan menghubungi Tim Satgas Covid-19,” pesannya.
Rektor menyadari hal itu menimbulkan ketidaknyaman, namun dia berharap semua keputusan tersebut bisa memutus mata rantai penularan covid-19 di kampus pencetak tenaga pendidik dan kependidikan ini.
Dia juga berharap, agar semua civitas akademika mendoakan kesembuhan mereka yang terjangkit virus corona. “Mari kita doakan agar teman teman yang tertular lekas pulih kembali,” harapnya. (008)