PULAU PUNJUNG – Sehari sesudah rapat paripurna HUT ke 16 Dharmasraya, pemerintah setempat menggelar Karnaval Pamalayu, Rabu (8/1). Ribuan masyarakat dari berbagai instansi dan sekolah mengikuti kegiatan tersebut.
Karnaval kali ini terlihat berbeda dari tahun- tahun sebelumnya, para peserta memakai atau mengenakan kostum dan atribut unik yang terbuat dari barang- barang bekas. Seperti koran bekas, plastik bekas, karung bekas, botol bekas, dan barang-barang bekas lainnya. Uniknya lagi, ada juga pakaian yang dikreasikan dari dedaunan.
Hal ini mengundang perhatian para penonton. Ribuan penonton terlihat tumpah ke jalan di sepanjang lintasan karnaval, menyaksikan penampilan setiap peserta. Para peserta karnaval start dari Simpang Empat Pulau Punjung, Nagari IV Koto Pulau Punjung dan finis di Kantor Bupati Dharmasraya, Nagari Sungai Kambut.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska bersama Wakil Bupati, H. Amrizal beserta istri tampak tersenyum senang menyaksikan penampilan para peserta dari panggung utama, di depan Kantor Bank Nagari Cabang Pulau Punjung. Decak kagum dan bangga juga teegambar jelas dari raut wajah pemimpin Dharmasraya itu ketika melihat penampilan setiap peserta.
Pada hari jadi Dharmasraya ke-16 ini, pemerintah daerah mengusung konsep karnaval yang berbeda. Yakni Fashion Kreasi dengan tema “Go Green Save Our Earth”.
Bupati mengapresiasi para peserta karnaval yang telah memanfaatkan barang-barang bekas menjadi kostum karnaval yang begitu unik, indah dan menarik.
Ia berharap, konsep yang diangkat melalui karnaval ini, dapat menjadi sarana untuk mendorong kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sampah atau barang-barang tak terpakai menjadi sebuah produk inovatif.
” Selain dapat menanggulangi persoalan sampah, pemanfaatan sampah dan barang bekas ini juga diharapkan dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat,” pungkas Sutan Riska. (ron)
