Rencananya, kawasan Pantai Aie Manih “disulap” lebih menarik alias rancak. Mulai dari Pulau Pisang Ketek hingga ke Batu Malin Kundang dibangun fasilitas pedestrian. Hal ini akan memudahkan pengunjung yang berwisata. Tak perlu lagi harus menjejakkan kaki di pasir pantai dan terkena sapuan ombak.
Tidak itu saja. Batu Malin Kundang yang kini sering tertimbun pasir pantai, akan diperbaiki. Batu Malin Kundang dan kapalnya akan diperbagus lagi. Sehingga kawasan ini benar-benar tertata baik.
Mewujudkan itu semua, tahun 2018 ini Kementerian PUPR sedang melakukan review DED di kawasan objek wisata Pantai Aie Manih. Setelah itu, pengerjaan fisik dilakukan tahun depan (2019).
“Tahun depan dilakukan revitalisasi dengan estimasi biaya Rp 15 miliar,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, Medi Iswandi.
Jika revitalisasi selesai, dipastikan tingkat kunjungan wisatawan semakin meningkat. PAD Kota Padang juga melonjak tajam. Pemko Padang pun memprediksi kawasan Pantai Aie Manih akan semakin kuat daya tariknya. Apalagi, tak lama lagi pembangunan jalan yang menghubungkan Gunung Padang – Aie Manih – Teluk Bayur segera selesai.(Charlie Ch. Legi)