DHARMASRAYA – Helat Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bakal ditabuh tahun 2020 mendatang. Guna maksimalnya fungsi pengawasan dan sukses pesta demokrasi tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Dharmasraya membutuhkan dana lebih kurang Rp13 miliar.
“Kami telah menyampaikan besaran anggaran tersebut kepada Pemkab Dharmasraya,” ungkap Ketua Bawaslu Dharmasraya, Syamsurizal didampingi Komisioner Bawaslu setempat Alde Rado kepada Singgalang, Jumat (30/8).
Menurutnya, anggaran Rp 13 miliar tersebut merupakan dana yang sangat dibutuhkan bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan selama pilkada berlangsung. Mulai dari pengawasan ratusan TPS, bimtek saksi, bimtek dan pelatihan pengawas, honorarium para pengawas di lapangan, dan sebagainya. Itu merupakan kebutuhan anggaran bersifat rutin menjelang Pilkada.
“Harapan kami, realisasi dana itu sesuai dengan yang diusulkan. Informasi terakhir yang kami dapat bahwa saat ini tengah dalam pembahasan. Kami berharap sangat anggaran itu bisa terealisasi. Sehingga tidak menghambat proses pengawasan pada Pilkada nantinya,” harapnya. (roni)