PULAU PUNJUNG – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Dharmasraya menggelar sosialisasi hasil pengawasan pemilu dengan masyarakat pada pemihan kepala daerah 9 Desember 2020 lalu, Jumat (26/2/2021).
Dari informasi yang dihimpun topsatu.com. kegiatan sosialisasi ini, bertempat di aula Hotel Umega Group , Nagari Gunung Medan, Dharmasraya. Dalam acara ini dihadiri Komisioner Bawaslu Laila Husni dan dihadiri PWI, KNPI, Pemuda Muhammadiyah, NU, GP Ansor dan Banser.
Dalam kesempatan itu Laila Husni mennjelaskan, kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mengevaluasi kekurangan kinerja Bawaslu pasca pemilihan kepala daerah.
Kedepannya jika ada kekurangan dan kinerja Bawaslu selama pilkada, tentu diperbaiki bersama. Karena selain Bawaslu, Ormas penting dalam memberikan informasi terkait dengan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh masing masing tim dari pasangan calon.
Sosialisasi ini, merupakan salah satu bagian dari evaluasi kerja Bawaslu selama proses pilkada 2020. Sebagai salah satu penyelenggara di bidang pengawasan dalam pilkada. Pihaknya juga tak menapik, selama proses dan tahapan pilkada, selaku lembaga yang ditunjuk oleh negara tentu ada yang perlu dibenahi, agar pemilu kedepan menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya.
Ditambahkannya, peran Bawaslu terhadap pelanggaran yakni menerima dan mengumpulkan data hasil temuan dan laporan masyarakat. Sementara data dugaan pelanggaran itu akan dikaji dan diproses sesuai dengan syarat formil dan syarat materil. Dari ke dua syarat tersebut akan menentukan jenis pelanggaran yakni pidana atau administrasi. Dua jenis pelanggaran ini akan diputuskan usai dikaji datanya oleh tim Sentragakkumdu (Bawaslu, Kepolisian, Kejaksaan). (Fery)