PASAMAN BARAT- Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Muhammad Khadafi, didampingi staf Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat (Sumbar) dan Bawaslu Pasaman Barat, Mengunjungi sekaligus deklarasi kampung pengawasan partisipatif, di Kecamatan Kinali, Senin (16/9).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sampai tingkat terendah, dalam proses mengawal pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Selain memberikan berbagai informasi dan imbauan Khadafi juga meminta agar deklarasi merupakan motivasi bagi semua lapisan masyarakat, dalam menciptakan pilkada bersyukur dan terbebas dari hoax, black campaign, serta isu-isu negatif.
Acara deklarasi juga menampilkan berbagai kesenian, diantaranya tari pasambahan khas Minangkabau.
Dalam acara deklarasi kampung pengawasan partisipatif, camat Kinali yang diwakili sekretaris Sudirman, mengucapkan terimakasih telah menjadikan daerahnya sebagai kampung partisipatif.
“Saya mewakili masyarakat dan pemerintahan mengucapkan banyak terimakasih pada Bawaslu, yang menjadikan daerah kami sebagai kampung partisipasi, semoga pilkada serentak dapat berjalan dengan baik, jujur dan adil, tanpa hoax, juga tanpa isu-isu negatif,” ujar Sudirman.
Ditambahkanya, dalam menciptakan pemilu bersih bukan hanya tanggung jawab Bawaslu saja, masyarakat juga perlu ikut serta mengawasi pemilihan, sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai.
“Menciptakan pemilu bersih bukan hanya tanggung jawab Bawaslu saja, melainkan kita lapisan elemen masyarakat juga ikut mengawal pilkada ini, guna terjadinya pemilu yang jujur dan adil” ujar Sudirman lagi.
Sekaitan dengan niat keikutsertaan masyarakat dalam mengawasi proses pilkada, Ketua Bawaslu Pasaman Barat, Wanhar S,pdi juga memberikan dukungan untuk partisipasi elemen masyarakat mengawasi setiap tahapan.
“Harapan saya tentunya kita bersama, Pilkada ini dapat berlangsung sebagaimana mestinya, dan partisipasi masyarakat untuk mengawasi setiap tahapan jadi ga sangat diharapkan,” ujar ketua Bawaslu Pasaman Wahar.
Deklarasi kampung pengawasan partisipatif di Pasaman Barat ini bertepatan dengan “Maulid Nabi”, yang merupakan langkah baik, sehingga semua bisa menjadikan panutan seperti baginda Rasul, dalam menjalankan amanah demokrasi, yang bersih tanpa hoax dan tanpa adu-domba.