Padang – Bawaslu Republik Indonesia menggelar konsolidasi penguatan pemberitaan dan pengawasan tahapan pemilihan serentak, Senin (22/7). Konsolidasi ini melibatkan 50 peserta dari berbagai media yang ada di Sumbar.
Ketua Bawaslu Sumbar Alni, mengatakan, kegiatan ini digelar agar bisa sosialisasi bisa disampaikan rekan rekan media ke publik. “Kita mengapresiasi teman teman media terbukti PSU DPD RI kemarin berjan lancar dan sukses di Sumbar,” ujar Alni.
Alni mengatakan, pemilihan serentak ini bukan kali pertama dilakukan oleh penyelenggara pemilu di Sumbar. Pemilihan serentak ini telah lebih dulu dilakukan oleh penyelenggara pemilu di Sumbar pada 2004 lalu di 13 kabupaten kota dan provinsi.
“Pemilihan serentak ini berhasil karena adanya peran media. Kita selalu berupaya pemiliuan berjalan berintegritas, jujur dan mengajak semua pihak,” katanya.
Pemimpin Redaksi Harian Umum Singgalang, Khairul Jasmi sebagai narasumber, mengatakan, pihaknya mendorong teman media agar memiliki kekuatan sendiri dalam pemberitaan. Karena kekuatan media terlihat dari hasil produk yang dihasilkan.
“Kita meminta teman teman melahirkan karya jurnalistik secara integritas dan dihargai produk medianya oleh masyarakat,” kata Khairul Jasmi yang akrab disapa KJ.
Khairul Jasmi mengatakan, pemberitaan dalam pengawasan pemilu 2024 harus dilakukam secara profesional dan sesuai kode etik. “Kita minta teman teman dapat memberikan edukasi kepada masyarakatndan mengenalkan calon kepala daerah, misalnya dapat diberitakan secara terang benderang kepada masyarakat. Agar masyarakat tidak memilih ibarat kucing dalam karung,” ujar KJ.
Kordiv Pencegahan Bawaslu Sumbar, Khadafi, mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada rekan rekan media karena Bawaslu Sumbar mendapatkan penghargaan dari Bawaslu RI.
“Kita sangat berterima kasih kepada teman media karena apa yang kami peroleh sebagai humas terbaik. Karena berkat rekan rekan yang terlibat dalam kehumasan,” tutupnya. (deri)
