PADANG-Bayi kembar siam pasangan Ardianto (30) dan Ayu Septiani (30) akhirnya berpulang ke pangkuan Illahi, Jumat (23/9) sekitar pukul 16.30 WIB.
“Benar, bayi kembar siam yang dirawat di M. Djamil telah berpulang,” terang Ketua Tim Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), Eni Yantri yang dihubungi wartawan, Jumat (23/9).
Sebelumnya, Direktur RSUP M. Djamil Padang, dr Yusirwan Yusuf mengatakan untuk menangani bayi kembar siam itu telah dibentuk tim khusus. Tim terdiri dari 25 dokter sub spesialis. Terdiri dari dokter sub spesialis anak, bedah, tulang, syarat, paru, jantung dan sub spesialis lainnya.
Menurut rencana bayi kembar siam itu akan menjalani operasi pemisahan organ tubuhnya jika kondisi mereka membaik. Namun hingga Jumat pagi, saturasi sang bayi berada di angka 60.
“Ketika masuk hingga selama dirawat di M. Djamil bayi kembar siam ini menggunakan alat bantu napas,” terang Yusirwan.
Bayi kembar siam tersebut tercatat sebagai pasien umum. Kartu JKN KIS nya baru diurus pihak keluarga. Atas kondisi itu Dirut M. Djamil dr. Yusirwan Yusuf mengatakan soal biaya perawatan bayi kembar siam itu tidak akan dibebankan pada keluarga.
“Soal biaya tidak akan dibebankan pada keluarga satu sen pun. Jika rumah sakit tak sanggup kami akan minta bantuan ke pemerintah. Pak Kapolda Sumbar pun sudah menghubungi saya. Beliau akan membantu untuk kebutuhan bayi kembar tersebut,” terangnya.
Kasus kembar siam pasangan Ardianto dan Ayu sebut Yusirwan terbilang langka. Diprediksi operasi akan berlangsung selama 8 jam. Selama ini katanya setidaknya sudah empat kali RSUP M. Djamil Padang melayani bayi kembar siam. Dari jumlah itu dua berhasil dua kasus lainnya gagal. Sedangkan bayi kembar asal Padang Pariaman merupakan bayi ke lima kalinya, yang ditangani RS milik pemerintah pusat tersebut. 107