BBPOM Padang Edukasi Masyarakat Cegah Resistensi Antimikroba

 

PADANG — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang menggelar kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi dengan mengangkat tema Kenali dan Cegah Resistensi Antimikroba Demi Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 20245.

Kegiatan ini dibuka oleh Pj Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan, dr. Srikurnia Yati di ZHM Premiere Padang Minggu (8/12/2024).

Plt Kepala BBPOM di Padang Hilda Murni menjelaskan, bahwa BPOM melakukan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat luas untuk mengenali sekaligus mencegah resistensi antimikroba.

“Upaya yang bisa dilakukan dalam menggunakan antibiotik dengan benar yaitu harus sesuai petunjuk tenaga kesehatan, kemudian untuk pengelolaan antibiotik kadaluarsa atau sisa obat dapat dikumpulkan sesuai bentuk seperti tablet, kapsul dan sirup,” terangnya.

Kemudian, robek kemasan atau hilangkan label, bawa antibiotik sisa tersebut ke apotek bertanda khusus untuk dibuang sesuai ketentuan.

“Jika tidak tersedia apotek bertanda khusus, keluarkan antibiotik dari kemasan, rusak dan tambahkan air dan bahan lain seperti tanah, ampas kopi dan diamkan beberapa minggu dalam plastik sebelum dibuang bersama sampah rumah tangga lainnya,” sebutnya

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Padang. Dalam membacakan sambutannya Pj Walikota Padang, Srikurnia Yati menyampaikan, Pemko sangat mendukung kegiatan ini, terkait edukasi kepada berbagai elemen masyarakat yang diikuti secara luring maupun daring ini.

“Ini bertujuan untuk menginformasikan bagaimana pentingnya penggunaan antibiotik,” ujar dr. Srikurnia.

Ia menekankan pentingnya menggunakan obat secara rasional, bahwa masyarakat tidak bisa sembarangan mengonsumsi antibiotik.

“Jika berlebihan itu akan mengakibatkan kerugian individu. Kita berharap masyarakat cerdas dan bijak dalam pemakaian obat. Penyebab resistensi antimikroba ini salah satunya penggunaan antibiotik yang tidak tepat,” ungkapnya.