BBPOM Peringatkan Masyarakat Waspada Pangan Olahan Jelang Nataru

 

PADANG– Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang menemukan ratusan produk pangan bermasalah di berbagai wilayah Sumatera Barat.

Hasil ini didapat dari intensifikasi pengawasan yang dilakukan sejak 28 November hingga 20 Desember 2024.

Dari 134 sarana yang diperiksa, sebanyak 28 sarana ditemukan menjual produk pangan yang tidak memenuhi syarat, seperti kadaluarsa, rusak, dan tanpa izin edar. Total temuan mencapai 104 item atau sekitar 78% dari total produk yang diperiksa.

“Produk-produk bermasalah ini sangat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi,” tegas Plh Kepala BBPOM Padang, Patria Dahelen. “Oleh karena itu, kami telah melakukan penarikan dan pemusnahan terhadap seluruh produk yang tidak memenuhi syarat.”

Beberapa produk yang ditemukan bermasalah berasal dari luar negeri, seperti Seleco Seaweed Sushi dari Thailand dan Skittles Sour dari China. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap produk impor.

BBPOM Padang Temukan 104 Item Pangan Bermasalah Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2024.

Wilayah pengawasan meliputi Kota Padang, Kota Solok, Kota Pariaman, Kota Padangpanjang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Padangpariaman.

Dari 134 sarana yang diinspeksi, meliputi distributor, grosir, dan retail baik modern maupun tradisional, ditemukan 106 sarana memenuhi ketentuan (MK) dan 28 sarana tidak memenuhi ketentuan (TMK).

“Total temuan mencapai 104 item dengan 994 pieces produk bermasalah, terdiri dari 54 item (305 pieces) produk rusak, 44 item (591 pieces) produk kadaluarsa dan 9 item (102 pieces) produk tanpa izin edar,” terangnya

Lebih lanjut, beberapa produk bermasalah yang ditemukan antara lain Seleco Seaweed Sushi dari Thailand, permen Hack, Skittles Sour dari China, dan Yam Cookies dari Malaysia.

“Semua produk bermasalah langsung dimusnahkan di tempat oleh pemilik dan disaksikan petugas,” sebut Kepala BBPOM di Padang tersebut.