PADANG-Potensi pariwisata Kampung Adat Minangkabau dan Geopark Silokek di Kabupaten Sijunjung sangat tinggi. Diperlukan kemampuan masyarakat lokal dalam menerima kedatangan wisatawan.
Untuk itu masyarakat memerlukan pelatihan dalam melayani wisatawan. Melihat kondisi itu, Bank Central Asia (BCA) President Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan pelatihan pada masyarakat guna menghadirkan pelayanan yang unggul kepada wisatawan. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari yakni dari 11 – 12 Juli 2018 di Hotel Bukik Gadang, Sijunjung.
“Geopark Silokek menjadi salah satu objek wisata di Sumatera Barat yang mampu menghipnotis para pengunjung dengan keindahan serta udara nan sejuk. Karenanya, kami ingin mendampingi objek wisata ini sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan,” Kata Inge Setiawati Executive Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA, Rabu (11/7).
Dikatan Inge, pelatihan layanan prima bagi pelaku pariwisata merupakan salah satu program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di bawah naungan program Solusi Bisnis Unggul Bakti BCA. Program ini merupakan wujud nyata komitmen BCA dalam mengembangkan potensi pariwisata daerah, khususnya di Kampung Adat Minangkabau dan Geopark Silokek.
“Melalui pelatihan layanan prima, kami harapkan dapat memberikan kontribusi dalam mendorong kreasi dan inovasi peluang usaha bagi masyarakat lokal, memberikan ide inovasi baru, dan akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pembangunan di tingkat kampung sehingga dapat lebih mensejahterakan masyarakat setempat,” tambahnya.
Dikatakannya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senantiasa berkomitmen untuk melayani kebutuhan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan menawarkan solusi kreatif bagi nasabah dan masyarakat Indonesia. Selain itu, BCA juga bergerak aktif untuk meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia. BCA mewujudnyatakannya dengan menggelar Pelatihan Layanan Prima bagi para pengurus Kampung Adat Minangkabau dan Geopark Silokek, Sumbar.
Istimewanya, Silokek telah ditetapkan menjadi kawasan geopark nasional oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung. Dengan panorama yang eksotik, warisan geologi, serta memiliki budaya, keragaman fauna dan floranya, Silokek merupakan salah satu aset pariwisata yang tak ternilai.
Sebelumnya, BCA telah aktif mengadakan kegiatan Pelatihan Layanan Prima kepada para pengurus Desa Wisata Wirawisata Goa Pindul, Pentingsari, Wukirsari, Tamansari, Gemah Sumilir-Pekalongan, Desa Wisata Tinggan-Bali dan Desa Wisata di Belitung Barat. Selain pelatihan layanan prima, BCA juga mengadakan Pelatihan Marketing Online, Pelatihan Leadership, dan Pelatihan Team Building, serta Benchmarking kepada pengurus desa wisata binaan BCA.
Ahli Geologi Universitas Andalas Febrin Anas Ismail mengatakan Kampung Adat Minangkabau dan Geopark Silokek sangat serius digarap oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung, hal tersebut dibuktikan dengan telah disiapkannya master plan pembangunannya.
“Kawasan kampung adat dan Silokek merupakan kawasan yang unik, kemarin kita sudah siapkan master plannya supaya jelas arah pembangunannya, selanjutnya kita akan mengikatnya dengan Perda agar bisa menjadi program jangka panjang dan tidak berubah dikemudian hari,” katanya.
“Ketiga misi itu menjadi hal yang saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Pariwisata Kabupaten Sijunjung Yoferitas mengatakan menyambut baik pelatihan yang diberikan oleh CSR BCA. “Kita sangat apresiasi pelatihan bagi pelaku pariwisata di kampung adat Minangkabau dan Geopark Silokek, karena perlu dukungan semua pihak,” ujarnya.
“Diharapkan dengan pelatihan dapat membuka pikiran pelaku pariwisata untuk melayani wisatawan. Jika wisatawan terpuaskan besar kemungkinan untuk berwisata kembali ke daerahnya,” sambungnya. (yose)