Padang  

Belajar Tatap Muka, Dilema di Tengah Pandemi

TANPA SERAGAM - Suasana siswa saat belajar tatap muka di sekolah tanpa menggunakan seragam sebagaimana kebijakan Pemko Padang. (bambang)
TANPA SERAGAM - Suasana siswa saat belajar tatap muka di sekolah tanpa menggunakan seragam sebagaimana kebijakan Pemko Padang. (bambang)

“Kehadiran guru sangat dibutuhkan untuk memberikan pengarahan secara luring untuk mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika. Tidak semua orang tua menguasai tiga mata pelajaran tersebut,” tutupnya.

Pun demikian dengan kalangan orang tua siswa. Seperti dikatakan Eriandi (44 tahun). Dia menilai selama lebih dari setahun belajar di rumah, sangat tidak efektif.

“Anak-anak sulit menangkap dan memahami pelajaran. Anak hanya diberi tugas melalui WA grup tanpa dijelaskan oleh guru. Jadilah anak belajar dari google atau malah orangtuanya yang mengerjakan tugas itu,” katanya.

Sementara itu, bagi Evy (43 tahun) yang mengaku senang meskipun terselip perasaan was-was. Evy meragukan prokes yang dijalankan di sekolah benar-benar dijalankan dengan sempurna.

“Jujur, ada suka dan dan ada kekhawatiran ketika PTM kembali dilaksanakan. Sukanya, sebagai orang tua, guru bisa memberikan bahan ajar langsung kepada siswa, dan kami tidak kerepotan lagi di rumah. Yang ditakutkan, apakah sekolah benar-benar melakukan pengawasan prokes dengan ketat. Sebagai informasi saja, anak saya asma,” ucapnya.

Pakar kesehatan dari Pusat Kajian Lingkungan Hidup (PKLH) UNP dr. Elsa Yuniarti M.Biomed, AIFO-K mewanti-wanti jika PTM terus dilanjutkan sekolah harus komitmen dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Ingat, Sumbar pernah masuk dalam 6 provinsi pencipta cluster sekolah berdasarkan data dari Kemendikbudristek 23 September 2021 yang lalu. Kuncinya PTM adalah prokes yang ketat. Pada saat ini banyak kita lihat pelajar saling berinteraksi tidak memakai masker. Parahnya, prokes yang tidak ketat juga dilakukan oleh para staf pengajar,” ucapnya.

Selain itu, Elsa Yuniarti meminta dinas kesehatan dan dinas pendidikan untuk mengevaluasi kesiapan sekolah dalam menjalankan PTM.

“Pemerintah harus melakukan sidak mendadak ke sekolah. Jika sekolah belum bisa menjalankan proses dengan ketat, sekolah tersebut sebaiknya belum bisa melakukan PTM,” tegasnya. (benk)