JUJUR, saya tak tahu banyak tentang kekuatan Panama. Salah satunya karena faktor tim debutan Piala Dunia, sehingga referensi tentang tim ini minus buat saya. Pun, kiprah para pemainnya juga tak banyak terpublikasi, karena nyaris 100 adalah pemain-pemain Liga lokal.
Berbanding terbalik dengan Belgia, tim yang sarat taburan bintang-bintang sepakbola yang bertebaran di klub-klub besar Eropa. Semuanya yang tergabung dalam satu timnas berlabel “Generasi emas” Belgia. Eden Hazard, Kevin de Bruyne, Thibaut Curtois, dan lain-lainnya adalah para bintang dengan level dunia.
Sebagai debutan, Panama mungkin hanya akan menikmati partisipasi pertama mereka di ajang sebasar Piala Dunia. Juga jadi ajang “memperkenalkan diri” kepada publik sepakbola dunia.
Keuntungan mereka, tak ada target dan tekanan. Dengan begitu, mereka bisa bermain lepas. Walaupun akan ada demam panggung, karena akan menghadapi lawan yang punya skuad mentereng. Gamblangnya, Panama akan menghadapi dua lawan sekaligus, yaitu menekan bebas psikologis diri sendiri dan mengdapi 11 pemain lawan.
Belgia sendiri, dengan materi berkilau, pengalaman internasional, kedalaman skuad, dan ambisi mencatat prestasi di Rusia 2018, Belgia akan tersenyum lebar melawan Panama, dan akan berusaha menang dengan gol sebanyak-banyaknya.
Asal tidak anggap remeh, Belgia tak punya alasan untuk tidak menang melawan tim yang disebut-sebut sebagai yang terlemah di Piala Dunia kali ini. Bersama Inggris, Belgia adalah calon wakil Grup G yang lolos ke babak berikutnya.
Saya sengaja tak banyak bicara teknis bagaimana pertandingan nanti, karena kekuatan kedua tim memang terlalu jauh berbeda. Kendati begitu, sepakbola tataplah sebuah permainan yang dalam 90 menit apapun bisa terjadi.
Potensi terjadinya kejutan tetap ada, meski porsentasenya sangat kecil. Saya minimal memperkirakan, akan terjadi pesta gol untuk Swedia. 3-0 adalah skor minimal yang bisa dicatat Belgia dalam laga ini.(*)
*) Nilmaizar, mantan pelatih Timnas Indonesia dan Semen Padang FC, Lisensi A AFC dan Peserta Kursus AFC Pro 2018.