PADANG PANJANG – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun untuk tahap I sudah berakhir, Rabu (9/2) kemarin. Sejauh ini, belum ada laporan Kondisi Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah anak-anak itu mengikuti vaksinasi.
Pada tahap ini, pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai 21,30% dari total 6.324 siswa yang ditargetkan dari data yang didapat Dinas Kesehatan (Dinkes). Namun yang mendapatkan persetujuan rang tua hanya 2.430 siswa.
“Dari 2.430 siswa tersebut, 1.429 siswa yang bisa divaksinasi. Sedangkan 66 siswa ditunda karena berbagai alasan seperti, demam, batuk dan flu. Yang belum divaksinasi sebanyak 945 orang siswa,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Rahmaisa, SKM kepada Kominfo, Kamis (10/2).
Disebutkannya, dari 39 Sekolah Dasar (SD) di Kota Padang Panjang, semua sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Dinkes, katanya, bekerja sama dengan lintas sektor dan OPD seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dengan terus melakukan edukasi dan pendekatan kepada orang tua siswa agar anak-anak mereka diizinkan untuk divaksinasi.
“Ini kita lakukan, melihat kasus Omicron yang sudah masuk dengan angka yang cukup tinggi di Kota Padang Panjang,” ujarnya.
Saat ini kondisi di Padang Panjang penambahan kasus yang cukup tinggi. Sampai 9 Februari, kasus aktif ada sebanyak 13 orang. Pagi ini juga ada penambahan hasil positif, dari sampel yang diperiksa sebanyak 7 orang, di antaranya ada anak usia sekolah.
“Jadi mari kita berikhtiar dengan memberikan vaksin Covid-19 bagi anak-anak kita agar penularan kasus dapat di tekan di lingkungan sekolah. Sejauh ini anak yang divaksin, aman. Karena belum ada laporan KIPI dari siswa kita yang sudah divaksinasi,” tuturnya lgi.
Untuk tahap II, kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun tetap dilanjutkan mulai 10-16 Februari 2022. (mcpadangpanjang)