DHARMASRAYA – Peristiwa keracunan massal di Jorong Koto Tuo, Kenagarian Siguntur, Kecamatan Sitiung, dalam kegiatan wirid minguan, Kamis (8/8) lalu hingga saat ini belum menemui titik terang penyebab keracunan. Dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Rahmadian mengatakan, hingga sekarang pihaknya baru menerima hasil pemeriksaan dari bakteri air yang menunjukkan hasil yang tidak perlu dicurigai sebagai penyebab keracunan.
Ia mengakui, pihaknya belum bisa memastikan kapan hasil Labor secara keseluruhan akan didapat guna memastikan apa penyebab keracunan yang merenggut dua nyawa itu.
“Kita masih menunggu hasil labor,” katanya saat dikonfirmasi Singgalang, Selasa (20/8).
Lanjut Rahmadian, pihaknya telah mengambil sampel dan telah diberikan pada pihak labor untuk dilakukan uji bakteri atau bahan yang menjadi penyebab keracunan massal beberapa waktu lalu itu.
“Kita dapat spesimen muntah dan BAB serta gulai yang menjadi hidangan pada malam wirid mingguan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pihak keluarga korban yang awalnya tidak akan menempuh jalur hukum. Kini, pihaknya akan menempuh jalur hukum. Pasalnya, sejak jenazah almarhumah dikebumikan hingga dilakukan menujuh hari, pihak keluarga atau tuan rumah pelaksana wirid mingguan belum mengunjungi rumah duka.
“Awalnya kami ngak ada niat untuk tempuh jalur hukum, tapi pihak penyelenggara wirid belum memperlihatkan itikad baik kepada keluarga kami, sampai kini,” pungkas salah seorang keluarga korban yang namanya enggan disebutkan. (roni)