PEKANBARU – Belum genap sebulan menjabat sebagai Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan langsung dihadapkan pada dua peristiwa tragis yang menewaskan dua personel Polri di wilayahnya.
Peristiwa pertama menimpa Bripka Lestari Candra, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sinaboi, Polres Rokan Hilir.
Ia ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditikam oleh seorang pria bernama Marselinus Kuku.
Insiden berdarah itu terjadi pada Sabtu malam, 29 Maret 2025, di Jalan Utama, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir.
Tak hanya Bripka Lestari, dua warga sipil lainnya juga menjadi korban. Rinto Herman (30) tewas akibat luka tusuk di bagian ulu hati, sementara Dedi (49) mengalami luka serius di bagian punggung bawah dan kini masih dirawat.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, membenarkan kejadian tersebut.
“Kami konfirmasi bahwa benar ada peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan satu lainnya luka berat. Saat ini pelaku telah diamankan dan tengah diperiksa intensif,” ungkap Kombes Anom, Minggu (30/3).
Polisi masih menyelidiki motif pelaku serta mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.
Tak lama berselang, kabar duka kedua datang dari Dumai.
Seorang anggota Polres Dumai, Bripka Sopan Sembiring, ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbuih setelah diduga baru saja pulang dari tempat hiburan malam bersama temannya.
Terkait kematian Bripka Sopan, Kombes Anom menyatakan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban negatif narkoba. “Kami masih menunggu hasil lengkap pemeriksaan medis. Data dan kronologi akan segera kami sampaikan secara resmi,” katanya, Jumat (11/4).
Dua kejadian ini menjadi ujian awal bagi Irjen Herry Heryawan dalam memimpin Polda Riau, dan juga menjadi sorotan publik terhadap keselamatan serta perilaku anggota kepolisian di lapangan.(411)