PADANG – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatra Barat (Sumbar) menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Sumbar Rabu (4/4). Mereka menuntut agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), batalkan kenaikan pajak 2,5 persen.
Sebelum sampai di halaman kantor Gubernur Sumbar, mahasiswa menggelar longmarch yang dimulai dari pasar raya menuju kantor gubernur. Massa mahasiswa berjalan kaki sambil menyampaikan orasi.
Dengan penjangaan ketat dari pihak kepolisian. Para mahasiswa menyampaikan orasi tuntutan mereka kepada Pemprov Sumbar. Tampak, dari Pemprov yang menanti para pendemo, Kepala Dinas ESDM Herry Martinus, Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Zul Aliman, Kepala Kesbangpol Nazwir dan Kepala Disperindag Asben Hendri.
“Pastikan ketersediaan minyak bersubsidi. Sumbar darurat premiun dan solar,” ujar Rheza salah satu mahasiswa saat menyampaikan orasi.
Koordinator Pusat BEM se-Sumbar, Faizil Putra menyebutkan, ada tiga tuntutan yang diajukan yakni, memastikan ketersediaan bahan bakar bersubsidi, mendesak pemerintah pusat menurunkan harga BBM bersubsidi dan turunkan pajak bahan bakar kendaraan bermotor menjadi 5 persen. (yose)