AGAM-Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meninjau daerah terdampak bencana di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya Agam, Minggu (17/7).
Gubernur turun ke lokasi bencana bersama Plt. Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Di Tanjuang Raya ini, ada 37 titik lonsoran dengan skala besar dan kecil. Diantaranya ada tinggi timbunan material lonsoran yang mencapai 4 meter,” ungkap Gubernur Mahyeldi saat melakukan peninjauan Minggu (16/7/2023).
Sedangkan untuk dampak yang ditimbulkan, menurut Gubernur berdasarkan loporan yang diterimanya dari petugas lapangan, selain menghantam lahan pertanian masyarakat material longsor juga menimbun beberapa bangunan rumah warga dan gedung sekolah, akibatnya 2 orang warga setempat meninggal dunia.
Kedua korban meninggal dunia itu, diketahui bernama Radi Sutan Mudo (54 ) dan Rina (50 ) dimana keduanya merupakan pasangan Suami Istri (Pasutri), dan meninggal akibat rumah huniannya tertimbun material longsor.
Di lokasi bencana tanah longsor tersebut, atas nama Pemprov Sumbar Gubernur Mahyeldi menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada pihak keluarga dan masyarakat setempat atas musibah yang menimpa.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan duka mendalam, terutama kepada keluarga korban yang meninggal dunia, termasuk kepada seluruh warga yang terdampak,” kata Mahyeldi.
Untuk percepatan penanganan, Gubernur Mahyeldi minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk segera menurunkan alat berat guna membantu pembersihan material lonsor.
Kemudian untuk distribusi bantuan logistik, ia juga minta itu dipercepat dan merata, jangan sampai ada masyarakat yang terlantar.
“Pembersihan material longsor dan distribusi bantuan itu harus segera, masyarakat jangan sampai terlantar. Itu tugasnya BPBD dan dinas sosial,” tegas Gubernur Mahyeldi.
Selanjutnya, Gubernur Mahyeldi minta Pemkab Agam agar melakukan pemetaan terkait daerah mana-mana saja yang termasuk kategori daerah rawan bencana (zona merah). Jika memang diperlukan relokasi segera lakukan relokasi. Menurutnya itu penting untuk meminimalisir resiko.
Sebelum mengunjungi lokasi bencana longsor tersebut, Gubernur Mahyeldi menyerahkan bantuan di Pos Komando Bencana Alam di Taman Muko Muko Kecamatan Tanjung Raya kepada para warga terdampak.