PADANG – Sekretaris DPRD Padang Raflis menjelaskan memaparkan banyak inovasi yang dilakukan dalam penerapan keterbukaan informasi di DPRD Sumbar dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
“Banyak cara dan inovasi yang telah kita lakukan sejauh ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat soal DPRD. Hal yang kita lakukan dengan memperkuat tim di bidang informasi dan IT DPRD Sumbar untuk memperkuat ini,” katanya saat presentasi di depan panelis, Jumat (1/12).
Hal itu dia katakan saat Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat melakukan presentasi terkait Monitoring dan Evaluasi Keterbukan informasi Badan Publik Tahun 2023.
Presentasi dilakukan di salah satu hotel di Kota Padang di depan tim dan juri Komisi Informasi Sumatera Barat. Presentasi dilakukan oleh Sekwan, Raflis yang di dampingi oleh Kabag Persidangan dan perundang-undangan, Zardi dan Kabag Humas dan protokoler, Dahrul Idris.
Raflis mengatakan, saat ini pihaknya diperkuat dengan tim IT yang ahli di bidangnya.
“Untuk tim IT, kita memiliki 11 orang dan untuk inovasi yang kita ciptakan sudah ada 18 inovasi yang bisa di manfaatkan dan di akses oleh masyarakat, diantaranya melalui platform Youtube ASIK DPRD Sumbar, pojok digital, e learning, dll,” terangnya.
Raflis menjelaskan bahwa semua inovasi yang dihasilkan di DPRD Sumbar bertujuan membuat kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi terkait DPRD. “Sehingga masyarakat mudah mengetahui semua informasi soal DPRD dengan baik,” jelasnya.
Bagi DPRD Sumbar, masyarakat tak hanya bisa akses informasi soal DPRD, namun juga soal anggota dewan yang duduk di DPRD Sumbar, bidang-bidang yang ditangani dengan baik, mitra kerja, dll.
“Kita juga menghadirkan sosok anggota dewan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga masyarakat tahu dengan baik tugas kedewanan,” paparnya.
Raflis juga mengatakan, inovasi akan terus dikembangkan oleh DPRD untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi seputar DPRD. “Dan tahun 2024 kita akan terus menghasilkan inovasi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Sumbar, Nofal Wiska mengatakan, kegiatan Monitoring dan Evaluasi Keterbukan informasi Badan Publik Tahun 2023 ini diikuti oleh puluhan badan publik.
“Melihat dari kesadaran badan publik terhadap keterbukaan informasi publik, tahun ini mengalami peningkatan yang baik di banding tahun lalu. Ini juga di dukung dengan masuknya penilaian keterbukaan informasi dalam kinerja,” katanya.
Untuk panelis tahun ini, KI Sumbar menghadirkan panelis dari internal dan eksternal. Internal dari pihak KI sendiri dan dari eksternal dari akademisi. (*)