LUBUK SIKAPING – Personel Polres Pasaman menggelar shalat gaib dan zikir bersama di Mapolres Pasaman, Lubuk Sikaping, Kamis (10/5) malam. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. Prosesi tersebut diikuti oleh seluruh personel kepolisian yang bertugas di kawasan paling Utara Sumatera Barat itu.
Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin mengatakan, hal itu dilaksanakan untuk mendoakan gugurnya lima personel kepolisian saat mengamankan kerusuhan yang dilakukan oleh napi terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
“Selain itu, kami juga mengibarkan bendera merah putih setengah tiang di Mapolres, seluruh Polsek dan rumah dinas kepolisian,” kata Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin, Jumat (11/5).
Menurutnya, pengibaran bendera setengah tiang itu dilaksanakan selama satu pekan mulai dari 10 Mei hingga 18 Mei 2018.
Ia menyebutkan, Polres Pasaman turut berduka cita atas gugurnya lima anggota personel tersebut.
“Semoga keluarga selalu tabah dalam menghadapi musibah ini,” sebutnya.
Diketahui, Polri menyatakan lima orang tewas dalam penyanderaan oleh napi teroris di Rutan Mako Brimob. Mereka adalah anggota terbaik Polri.
“Lima rekan kami yang gugur adalah petugas terbaik, kita berbelasungkawa. Sekali lagi kelima korban adalah Bhayangkara terbaik Kepolisian Negara RI,” kata Hasanuddin.
Kelima personel itu adalah Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy, Bripka Denny, dan Bripda Wahyu Catur Pamungkas.
Selain lima polisi, satu tahanan teroris juga meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut. Tahanan itu adalah Abu Ibrahim alias Beny Syamsu, yang merupakan warga Kota Pekanbaru, Riau. (can)