Oleh karena itulah SNI Pupuk sangat penting diperhatikan, mengingat banyaknya produk ilegal yang dijual di masyarakat umum. Pupuk ilegal tersebut dijual secara sembunyi-sembunyi dan kadang ada pula dioplos dengan pupuk asli.
Penangkapan pupuk ilegal pernah dilakukan aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka berhasil membongkar peredaran 136 ton pupuk non-organik (NPK) ilegal dari Sukabumi, Jawa Barat. Selain membuat tanah tidak subur, pupuk berlabel ‘NPK Berlian’ itu membuat petani gagal panen.
“Yang pasti karena tidak mengandung senyawa kimia nitrogen, posfor dan kalium sehingga tanah menjadi tidak subur karena tidak ada unsur hara-nya dan ini bisa membuat petani gagal panen,” jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Hengki Haryadi kepada detikcom, Jumat (8/4/2016).
Pada tanggal 24 Februari, 2 kontainer yang berisi 48 ton pupuk ilegal merk NPK BERLIAN 151515 di Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya, setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, pada 26 Februari polisi kembali menyita 1 kontainer berisi 24 ton pupuk merek yang sama.
“Seluruh pupuk ilegal yang terdapat dalam 3 kontainer tersebut diproduksi dan diedarkan oleh tersangka ES,” ucap Victor.
Keesokan harinya, polisi kembali mengamankan 1 kontainer berisi 20 ton pupuk merek NPK PLUS PONKHA yang diproduksi dan diedarkan oleh Tersangka S.
Tak sampai situ saja, polisi juga berhasil mengamankan 1 kontainer berisi 24 ton pupuk ilegal merek Phospate Alam SP-36 pada tanggal 1 Maret lalu.
Terakhir, pada tanggal 5 Maret lalu, polisi menyita sebuah kontainer yang mengangkut 20 ton pupuk merek Raja Sawit Ponkha yang diproduksi dan diedarkan oleh tersangka IS.
Pupuk ilegal ini jelas tidak memiliki SNI, sehingga tidak ada jaminan dari Pemerintah. Oleh karena itu, masyarakat khususnya petani, harus terus diingatkan untuk selalu melihat SNI produk pupuk, sebelum akhirnya membeli pupuk.
SNI Pupuk sangat penting, karena bisa mendukung antisipasi krisis pangan global, imbas dari pandemi Covid-19, perang Rusia vs Ukraina, serta perubahan iklim.
Peningkatan produksi pertanian nasional sudah sangat urgen, karena hingga saat ini sektor pertanian Indonesia terbukti memiliki ketahanan yang baik.