PARIAMAN – John Kenedy Azis (JKA), Anggota Komisi VIII DPR-RI telah memperjuangan bantuan untuk biaya renovasi Rumah tidak Layak Huni (Rutilahu) di Sumatera Barat. Dari 100 lebih Rutilahu yang dia upayakan, 108 diantaranya sudah dapat dipastikan akan menerima bantuan dari Kemensos tersebut.
Bila dikali Rp20 juta perunit rumah, berarti politisi Partai Golkar itu, tahun ini, telah berhasil mengalokasikan dana dari Kementerian Sosial Rp 2,16 miliar. Itu baru untuk Rutilahu. Belum bantuan-bantuan lainnya.
Tentang bantuan untuk renovasi Rutilahu itu diungkapkan Asmadi Basyir, tenaga ahli DPR-RI kepada Singgalang usai penyerahan secara simbolis bantuan untuk 20 unit Rutilahu di Kota Pariaman, Sabtu (20/11).
Acara serupa sebelumnya juga diadakan di Situjua, Kecamatan Limo Nagari, Kabupaten Limapukuh Kota. Ada 34 unit Rutilahu yang lolos verifikasi di daerah itu dan kini telah bisa memulai kegiatannya membangun rumah.
Selain di Pariaman dan daerah Limapuluh Kota, yang lainnya di Padang Pariaman dan Pasaman Barat.
“Ini bantuan Kemensos. Saya diamanahkan untuk menyerahkan. Ada 20 unit untuk Kota Pariaman. Perunit Rutilahu dibantu Rp 20 juta,” kata JKA di hadapan para keluarga penerima manfaat di Kota Pariaman.
Pesan dari ibu Menteri, ujar JKA, bantuan tersebut benar-benar digunakan untuk membangun ruma. Sebagai pembeli bahan. Sedang upah diharapkan dibantu masyarakat. “Ya, kita harapkan pekerjaan ini dilakukan secara bergotong-royong,” jelasnya.
Putera asal Sungai Garinggiang itu menyebutkan bahwa dia mengupayakan bantuan itu ke Kemensos karena melihat masih banyak rumah warga yang tidak layak huni di Sumbar.
“Melalui bantuan ini nanti penerima manfaat dapat menghuni rumah yang layak,” harapnya.
Sekarang, untuk tahun anggaran 2022, ulas John Kenedy Azis, dia akan upayakan lagi bantuan serupa. “Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi,” tugasnya.
“Terkait hal itu, sebelumnya JKA mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah hingga tingkat kepala desa dan tokoh masyarakat yang membantu menjalankan program ini Rutilahu tersebut.
Sementara Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan, masih ada rumah di daerah itu yang tidak layak huni sehingga bantuan renovasi rumah tersebut dibutuhkan warga.
