Berkat Tabungan Haji Usia Dini, Semua Bisa  Haji

CENDERAMATA - Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander(kanan), memberikan cenderamata pada salah seorang peserta acara safari haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah dan komunitas perhajian, kerjasama BPKH dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Hotel Santika Padang, Selasa (6/6). (hendri nova)

“Nah… stop dulu makan kuenya, Abi masih ada hadiah lagi… tada…”

Haji Firdaus mengeluarkan sebuah buku tabungan dari saku celananya. Kontan saja, Ridwan heran melihat buku kecil yang diserahkan Abinya itu.

“Nah… ini tabungan hajimu Ridwan. Semoga nanti saat umurmu sudah 30 tahun, kamu sudah bisa berangkat haji. Sengaja Abi daftarkan kamu sekarang, karena masa tunggu haji reguler sudah sampai 25 tahun di Padang,” ungkap Haji Firdaus.

“Alhamdulillah Nak… Ini kado terindah dari Abi untukmu. Ridwan mau lagi ngak melihat Ka’bah seperti yamh kita lihat beberapa bulan lalu itu?” tanya istri Haji Firdaus pada bocah yang sepertinya baru ingat sesuatu.

“Ingat Ummi… Apa kita akan lihat Ka’bah lagi,” tanyanya bersemangat.

“Kalau ada rezeki lagi, insyaa Allaah kita akan pergi lagi. Namun ini tiketmu untuk bisa berhaji Nak. Nanti Ummi terangkan lagi ya apa itu haji. Sekarang mari kita potong kue-kuenya, kita bagikan pada teman-temanmu yang sedang main di gang komplek,” ajak istri Haji Firdaus lagi, setelah menaruh buku tabungan haji anaknya di dalam lemari.

“Terima kasih ya Bang… Jika ada uang lagi, kita tabungkan untuk melengkapi biaya pelunasan saat jadwal berangkatnya tiba,” tutur istri Haji Firdaus.

“Iya sayang, semoga semua dilancarkan Allaah SWT,” jawab Haji Firdaus.

 

Gerakan Muda Menabung